LUBUKLINGGAU, MS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau meminta agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang baru dilantik agar tidak mencoba melakukan pelangaran yang dapat menciderai demokrasi. Hal ini disamapaikan oleh Ketua KPU Kota Lubuklinggau Efriadi Suhendri usai pelantikan 24 petugas PPK dan 216 petugas PPS yang akan bertugas di Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Eef, pihaknya akan menindak tegas sekecil apapun pelangaran yang dilakukan PPK dan PPS, hal itu dilakukan demi suksesnya Pilkada.
“Tidak ada toleransi sedikitpun terhadap pelangaran, jadi jangan coba-coba merubah ini dan itu, atau melirik mata dengan Paslon. Tidak ada ampunan untuk penyelengara yang melanggar aturan,” tegasnya.
Meskipun demikian, dilanjutkan Eef dirinya menyakini kalau orang-orang yang diamanahkan untuk jadi penyelegara pemilu saat ini, baik PPK dan PPS telah mendedikasikan dirinya untuk menyukseskan Pilkada.
“Saat dimulainya perekrutan, kami sudah sangat yakin kalau orang-orang yang sudah terpilih ini, baik PPK maupun PPS akan melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai penyelengara, karena memang mereka merupakan orang-orang pilihan. Namun, yang kami kkawatirkan itu adanya susupan dari pihak-pihak lain, yang mencoba untuk mempengaruhi mereka,” jelasnya.
Tapi, dengan sudah dilakukan pengarahan, maka dirinya menyakini kalau PPK dan PPS akan berpilir dua sampai tiga kali untuk melakukan pelangaran, karena itu akan merugikan mereka sendiri.
Ditempat yang sama, ketua PPK Lubuklinggau Selatan II, Irkan Franolus menjelaskan kalau dirinya akan melaksanakan tugas dengan baik, profesional dan berintegritas sesuai dengan amanah dari undang-undang pemilu.
“Kita telah berkomimen untuk menyukseskan setiap tahapan pemilu, sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya telah mengintruksikan PPS hingga KKPS untuk melaksanakan dengan baik, demi suksesnya Pilkada di Pileg serta Pilpres 2019 mendatang.
“Silakan masing-masing Paslon berlomba-lomba untuk mendapatkan hati masyarakat, yakinlah yang menang tetap menang dan yang kalah harus mengakui kekalahannya, demi ketrentaraman masyarakat Lubuklinggau,” pungkasnya. (dhiae)
