PRABUMULIH, MS – Penipuan calon jamaah umroh di Kota Prabumulih kembali terjadi. Kali ini, 11 calon jamaah umroh asal mendatangi Polres Prabumulih untuk mengadukan agen perjalanan PT Venice Indah Pratama (VIP). Sebab, mereka (para jamaah, red) tidak kunjung berangkat umroh.
Septi salah satu jamaah mengatakan, dirinya bersama para calon jamaah umroh lain untuk mengadukan PT VIP yang tak kunjung memberangkatkan umroh. “Kami merasa kesal sudah satu tahun lebih tidak kunjung berangkat umroh. Padahal kami sudah membayar lunas uang umroh sebesar Rp17.500.000,” ungkap Septi.
Ia menjelaskan, pada hari keberangkatan 8 Maret 2016, pihak PT VIP mengajak para jamaah untuk umroh. Namun, setiba di Jakarta jamaah tak kunjung diberangkatkan. “Enam hari kami diinapkan dihotel di Jakarta. Tapi, kami tidak kunjung berangkat. Ketika kami tanya, alasannya tiket keberangkatan ke Jeddah habis,” pungkasnya.
Tak puas dengan alasan pihak PT VIP, dirinya mengecek tiket keberangkatan Jakarta-Jeddah ke bandara. “Pas, kami tanya dengan pihak pelayanan di bandara, tiket Jakarta-Jeddah itu masih ada,” ungkapnya.
Kesal dengan hal itu, para jamaah kembali mempertanyakan kepada pihak PT VIP. “Akhirnya, diakui bahwa visa kami (para jamaah, red) belum dibuat. Ya, terpaksa kami pulang lagi ke Prabumulih,” imbuh Septi.
Tak sampai di situ, pihak PT VIP menjanjikan keberangkatan mereka hanya ditunda, beberapa waktu kemudian para calon jamaah umroh itu akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun sampai saat ini, pihak perusahaan tidak memberikan kejelasan.
“Intinya, kami tidak ingin lagi berangkat umroh, Kami ingin, uang kami dikembalikan,” tegas Sefti.
Kapolres Prabumulih AKBP Andes Purwanti melalui Kabag Ops, Kompol Andi Supriadi SH SIk membenarkan telah menerima laporan pengaduan para calon jamaah umroh.
“Memang benar 11 dar 62 jamah umroh asal Prabumulih melapor ke Polres Prabumulih,” pungkas Andi.
Bahkan, saat ini pihaknya masih memeriksa korban dan pengumpulan bukit-bukti. “Bila terbukti ada unsur penipuan, pihak perusahaan bisa dikenakan pasal 378 KUHP tentang penipuan,” tegas Andi. (nor)
