oleh

Rumah Baghi Berukir Falsafah Hidup

PAGARALAM, MS – Rumah baghi Besemah yang berusia ratusan tahun di Kecamatan Tanjung Sakti, Desa Tanjung Alam Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, hingga saat ini yang menempatinya pun tetap merawat dan menjaganya. Rumah baghi yang bahannya menggunakan material kayu yang kuat serta motif ukiran yang sangat mengagumkan.

Belanju balik/berkunjung ke Desa saya Tanjung Alam Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. “Kebetulan saya menyinggahi salah satu rumah tradisional yang sekarang ini ditempati atau dirawat bibik dan mamang saya Mita (55) Sawarudin (59) beserta keluarga,” ungkap Arlen.

Dikatakan dia, keluarga Sawarudin sudah menempati rumah tersebut sekitar 35 tahun.

Ia menjelaskan, selain desain arsitektur yang menarik, fisik bangunan yang usianya ratusan tahun itu mengundang kekaguman bagaimana rumah tersebut dibangun pada zaman itu.

Sementara motif ukir lainnya yang sangat unik adalah motif bunga horizontal, bubulan yang berbentuk lingkaran. Motif ukir yang biasanya terletak didinding samping rumah menurut cerita itu merupakan simbol persatuan yang kuat di antara sesama penghuni rumah.

Bagian tengah terdapat bubulan umumnya terdapat lubang yang masih menurut cerita, biasanya itu digunakan sebagai tempat mengintip bagi penghuni rumah, terhadap kondisi dan situasi di luar rumah.
Ditambah tiang kayu penyangga,tiang penyangga teras rumah yang berbentuk bulat, dan papan kayu rumah dengan ketebalannya. “Kita akan bertanya-tanya, bagaimana orang-orang pada masa itu mengangkut kayu-kayu tesebut dari dalam hutan,” ungkapnya. (len)

News Feed