Sejahterakan Masyarakat, TR Hulu Siap Maju Pilkada Prabumulih

PRABUMULIH, MS – Menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Prabumulih 2018 mendatang, membawa nama-nama yang bakal bersaing untuk menduduki kursi pertama di Kota Prabumulih. Dan, saat ini, nama yang terus mencuat adalah TR Hulu.

Nama TR Hulu SH sudah terdengar luas diseluruh Kota Prabumulih. Pasalnya, mantan anggota DPRD Kota Prabumulih periode 2009-2014 ini siap bertarung dalam Pilkada Kota Prabumulih mendatang.

TR Hulu mengatakan, jika Prabumulih masih banyak perekonomi masyarakat yang dibawah rata-rata. Untuk itu, pencalonannya ini sebagai jawaban atas keprihatinan kondisi Prabumulih yang belum terpecahkan.

“Saya akan mencalonkan diri sebagai Walikota Prabumulih. Sebab, saya ingin ada perubahan di Kota Prabumulih, khususnya mensejahterakan masyarakat Prabumulih,” kata TR Hulu, Rabu (12/10).

TR Hulu menambahkan, jika dirinya sampai saat ini masih melakukan survey terhadap para tokoh-tokoh yang akan mencalonkan diri menjadi Walikota Prabumulih. Melalui survey ini dirinya akan melihat siapa yang cocok menjadi wakilnya nanti.

“Saya lebih percaya hasil survey, karena survey ini saya yakin mencalonkan diri. Siapa calon-calon walikota sedang saya survey kredibilitasnya. Survey ini akan diperbanyak, misalkan RY dengan si A, dengan B atau dengan C. Tapi angkanya masih rahasia,” tukasnya.

Memang diakui dia, saat ini untuk survey popularitas dirinya masih sekitar 12,8 persen. “Saya sudah melakukan survey independen, saya harus meningkat popularitas dan elektabiltas agar 2018 nanti bisa bersaing dalam Pilkada nanti,” pungkas TR Hulu.

Sementara itu, pria yang akrab disapa Hulu ini juga sudah melakukan pendekatan dan penjajakan dengan calon yang lain. “ Saya jalin silaturahmi terus, ini hanya menjalin hubungan baik sebagai sesama muslim dan sesama manusia. Kalau silaturahim diarahkan ke ranah politik itu jadi urusan masing-masing,” jelasnya.

Bahkan untuk maju Pilkada nanti, dirinya sudah mempersiapkan program kerja agar bisa melakukan pembenahan dalam hal ekonomi kerakyatan. Dimana investor yang masuk ke Prabumulih membuat pola kemitraan dengan masyarakat.

“Ya, saya akan buat pola kemitraan seperti yang dilakukan di Kabupaten Bantaeng dimana masyarakatnya diajak untuk mengelola belut emas yang terkenal di Jepang dan penggemukan sapi. Hasil dari warga langsung dijual dengan perusahaan,” ungkapnya.

Dengan demikian, perekonomian masyarakat Prabumulih dapat meningkat. “Ya, kalau pendapatan perkapita masyarakat Prabumulih sebesar Rp 6 juta per bulan. Ini kan berarti masyarakatnya bisa makmur,” imbuhnya. (nor)

News Feed