Humas PT EPI Nyaris Tewas Dibacok Warga

HEADLINE, KRIMINAL711 views

PALI, MS – Bambang Krisna (50) salah satu staf PT Energate Prima Indonesia (EPI) bagian Humas nyaris saja tewas akibat dibacok oknum warga berinisial BS (DPO) warga Desa Pengabuan Kecamatan Abab Kabupaten PALI di jalan milik PT EPI KM 23 Desa Pengabuan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Bambang yang tercatat warga Desa Tanah Abang, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dihadang pelaku BS ketika hendak menuju kantor PT EPI di KM 27 Desa Purun Timur Kecamatan Penukal, Sabtu (12/8/2017) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat dihadang itulah, pelaku langsung meminta ganti rugi yang dijanjikan perusahaan terkait tanah milik pelaku yang terkena pembangunan jalan untuk angkutan batubara.

Namun, korban Bambang menyangkal bahwa perusahaan ataupun dirinya menjanjikan ganti rugi lahan milik pelaku. Saat dijawab tidak pernah menjanjikan, pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang yang sudah disiapkannya, lalu secara membabi buta pelaku membacok korban.

Beruntung ada staf humas PT EPI lain yang melihat kejadian itu dan menolong korban. Karena ada orang lain yang mengetahui kejadian itu, pelaku kemudian kabur.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di bagian tangan, kaki serta paha dan pinggangnya. Hingga korban terpaksa dibawa lari ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Sempat dibawa ke bidan desa, kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Bunda Prabumulih. Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB, dan sepertinya pelaku ingin menghabisi nyawa korban, beruntung ada yang menolong,” ucap Dika salah satu pekerja PT EPI yang membantu menyelamatkan korban.

Ditambahkannya, luka yang dialami korban cukup serius. “Luka di bagian tangan mengakibatkan urat jari tangan putus dan mengharuskan korban dioperasi. Dibagian kaki juga mengalami luka cukup dalam, sementara di pinggang dan paha hanya lecet. Saat ini korban di rawat di RS Bunda,” imbuhnya.

Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Denni NS membenarkan kejadian tersebut. “Saat ini kita masih lakukan pengejaran, alamat dan identitas pelaku sudah diketahui. Kita akan kejar sampai dapat, sebab kejadian ini dapat menimbulkan keresahan di kalangan investor,” terangnya. (whr)

News Feed