PRABUMULIH, MS – Isbat nikah terbanyak dan bangun rumah baru milik warga miskin di Kota Prabumulih tanpa menggunakan APBD masuk museum rekor Indonesia (Muri).
Isbat nikah massal tercatat sebagai rekor terbanyak isbat nikah massal di museum rekor dunia Indonesia karena pasangan terbanyak. Rekor Muri itu diserahkan pada acara HUT Kota Prabumulih ke-15 tahun di depan halaman kantor Diknas Kota Prabumulih, Minggu (16/10).
Pemberian rekor muri diberikan langsung kepada Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM, Wakil Walikota PrabumulihH Andriansyah Fikri SH dan disaksikan Gubernur Sumsel, Ir H Alex Noerdin SH, Direktur muri, Yusuf Ngadri, Ketua Apeksi Dr Sarimun, dan tamu undangan lainnya.
Walikota Prabumulih Ir Ridho Yahya MM mengatakan, Kota Prabumulih selama lebih kurang dua tahun delapan bulan sejak bulan Januari 2014 sampai September 2016 telah berhasil membangun rumah baru sebanyak 337 rumah bagi masyarakat miskin yang selama ini hidup di rumah yang tidak layak huni.
“Rumah tersebut dibangun dengan uang zakat/infak/sadaqah dari kurang lebih 5.000 pegawai yang tercatat di Prabumulih. Dan setiap bulannya mampu mengumpulkan uang sebanyak kurang lebih 300 juta perbulan. Uang tersebut kemudian disalurkan ke rekening Baznas Kota Prabumulih dan dibangunkan sebanyak kurang lebih 10 rumah perbulan,” jelas Ridho.
Sedangkan untuk isbat nikah kurang lebih 2.098 pasangan yang belum tercatat secara resmi. “Alhamdulillah pada saat ini seluruh pasangan itu sudah resmi mendapatkan buku nikah,” ungkapnya.
Ketua Apeksi Dr Sarimun menuturkan bahwa peristiwa yang ada di Prabumulih hari ini akan dimasukkan didalam buku best practice yang akan disebar tidak hanya di 98 Kota anggota Apeksi, tetapi juga akan disebar keseluruh negara anggota ASEAN. “Dalam catatan sebelumnya belum pernah ada pembangunan rumah baru yang tidak menggunakan dana APBD diseluruh Kota di Indonesia,” pungkasnya.
Selain itu, dikatakan dia, provinsi Irian baru mengisbat nikahkan kurang lebih 100 pasangan dan di Aceh kurang lebih 300 pasangan. “Di kota Prabumulih yang paling banyak tercatat 2.098 pasangan yang di isbat nikahkan,” ujarnya.
Dr Fauzan yang mewakili Ketua MA menyebutkan bahwa dengan isbath nikah ini seluruh pasangan ini akan mendapatkan status yang jelas dan kemudahan administratif yang banyak dan akan tercatat secara resmi di DUKCAPIL. “Isbtah nikah ini sekaligus dapat menormalkan proses administrasi kependudukan terhadap masyarakat Kota Prabumulih,” ujarnya.
Direktur Muri, Yusuf Ngadri mengatakan, Kota Prabumulih tercatat mendapat dua rekor Muri yakni isbat nikah dengan pasangan terbanyak dan bangun rumah baru terbanyak tanpa menggunakan dana APBD.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Prabumulih hendaknya menjadi pembelajaran yang baik bagi 17 Kabupaten/Kota di Prabumulih. “Kota Prabumulih patut dicontoh daerah lain di Sumsel ini. Tanpa menggunakan APBD saja bisa membangun rumah yang tak layak huni,” pungkas Alex. (nor)
