LUBUKLINGGAU, MS – Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI), Raja Sapta Oktohari memastikan, ada 3 venue yang nantinya direkomendasikan untuk menjadi trek mountainbike, baik untuk Asian Games, maupun Kejurnas dan event Internasional lainnya.
Peninjauan lokasi untuk kejuaraan Asian Pasific Mountainbike dan mensurvey trek sepeda gunung untuk persiapan Asian Games 2018 ini, dinilai Okto mendapatkan banyak pertimbangan untuk menjadikan Kota Lubuklinggau, khususnya Bukit Sulap, agar dijadikan pilihan trek.
“Ini potensial untuk menjadi venue event mountainbike internasional, baik yang multi event maupun parsial. Veneu Lubuklinggau juga kita ajukan menjadi venue Asian Games 2018,” ungkapnya, Kamis (5/1).
Namun, selain Kota Lubuklinggau, ada dua venue lain yang diajukan menjadi veneu Asian Games, yakni Subang dan Cikole, Jawa Barat. Sebab, menurutnya ketiga venue ini, sama-sama potensial untuk menjadi lokasi balapan.
“Kita ajukan tiga venue ini ke OCCA. Tinggal nanti mereka yang menentukan venue mana yang dipilih, semuanya punya potensi, tapi yang punya fasilitas inclinator (kereta miring) hanya di Lubuklinggau,” jelasnya.
Ia mengaku, dirinya sudah banyak mendengar soal trek di Kota Lubuklinggau yang telah menjadi venue pelaksanaan mountine bike, baik itu downhil, cross country maupun trail.
“Ini yang membuat saya tertarik untuk berkunjung. Saya juga membawa salah satu juri Asian Games nanti kesini, supaya dia melihat juga venue yang ada disini, agar dia paham. Tapi, soal keputusan venue tergantung OCCA. Kita di PB ISSI hanya mengajukan dan ketiga-tiganya sudah kita ajukan semua,” tegasnya.
Tetapi, jika nantinya Kota Lubuklinggau tidak terpilih menjadi venue Asian Games cabang balap sepeda gunung, PB ISSI berjanji akan mengarahkan kegiatan lainnya, baik bersifat nasional maupun internasional ke Kota Lubuklinggau. “Yang jelas akan kita jadikan pusat latihan nasional,” kata dia.
Terpisah, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menjelaskan, keputusan soal venue asian Games akan ditentukan juga berdasarkan kemampuan atlet sepeda gunung Indonesia, apakah nanti mereka menguasai trek di Kota Lubuklinggau atau tidak.
“Targetnya kan emas, jadi atlet juga berpengaruh untuk menentukan venue nya, ada tiga pilihan yang diusulkan PB ISSI dan Lubuklingau masuk dalam pengajuan itu,” ungkapnya. (Dhiae)