oleh

Ketua DPRD Bersama Dinsos Muba Berikan Bantuan Kepada Fakir Miskin

MUSI BANYUASIN, MS – Ketua DPRD H Abusari Burhan SH MSi bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Muba berikan bantuan kepada 4 orang warga yang terkena musibah dan fakir miskin di 3 kecamatan di Musi Banyuasin (Muba).

Penyisiran pada 4 lokasi dalam 3 kecamatan ini dilakukan oleh Ketua DPRD bersama Dinas Sosial bukan karena ada muatan atau kepentingan lain. Namun murni demi mengentaskan kemiskinan dan membantu warga yang tidak mampu.

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan uang santunan guna meringankan beban warga cacat dan tidak mampu.

Ketua DPRD Muba H Abusari Burhan SH Msi saat lawatan kunjungan bersama dengan Dinsos Muba di Kelurahan Ngulak Kecamatan Sanga Desa, Lawang Wetan dan Babat Toman menuturkan, kegiatan ini sudah pernah ada sejak 2012 lalu. Dimana, pemerintah menyediakna berobat gratis, ambulance gratis, dan kegiatan sosial lainnya.
.
“Ya, ini demi mewujubkan Muba yang benar-benar berjaya,” pungkasnya.

Untuk itu, di tahun 2018 ini program tersebut akan kembali ditingkatkan. “Ini sebuah amanah saya selaku wakil rakyat. Penyisiran ini dilakukan juga tidak terlepas atas dasar laporan dan informasi dari masyarakat dan pemerintah setempat,” ungkapnya.

Bahkan, 2019, DPRD Muba akan berencana menganggarkan program sosial bersama Dinsos untuk merehab gedung lansia, membangun rumah singgah bagi fakir miskin, dan orang terlantar. “Ya, dengan harapan agar para lansia terlantar dan fakir miskin dapat hidup lebih layak,” pungkasnya.

Lebih lanjut, dikatakan dia, warga yang sakit dan terlantar akan dirujuk ke RSUD. “Besok pagi warga yang sakit dan terlantar akan dilakukan pengobatan dan perawatan di RSUD Muba,” ujarnya.

Abusari juga menambahkan bahwa selama ini program hanya terfokus pada pembangunan infrastuktur. Kedepan masalah Sosial juga akan menjadi bagian dan program utama pemerintah daerah Musi Banyuasin.

“Saya akan menyiapkan mobil pribadi satu unit mobil Ambulance yang standby bagi warga Muba yang benar-benar membutuhkan. Jika mobil telah siap akan di Informasikan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Muba, Drs Sayuti Msi dan Kasi DinJamsos, Malian SH mengatakan bahwa Dinsos berencana dan akan berkoordinasi dengan DPRD Muba untuk membangun rumah singgah yang diperuntukan bagi lansia terlantar dan warga cacat yang tidak mampu.

“Dinsos selalu siap siaga dan tanggap terhadap setiap permasalah sosial, baik itu masalah bencana alam maupun masalah sosial seperti memberikan bantuan pada fakir miskin,warga terlantar dan cacat yang tidak mampu. Dinsos akan menangani bila ada laporan masalah sosial, dan bila ada warga yang terlantar serta menyandang disabilitas seperti Tuna Daksa tidak mampu akan kami tindak lanjuti, guna dirawat dan rehabilitas di Panti sosial Bina darma yang akan merawat dan melanti penderita dengan pemberian alat atau anggota tubuh palsu,” katanya.

Lurah Ngulak, Rusmin Nuryadin SH MH didampingi Kapolsek Sanga Desa yang diwakili oleh unit Binmas, Brigpol M Hendarsin bersama Rusiah tetangga Abu Bakar, lansia yang terlantar mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dan bantuan diberikan oleh Dinsos bersama Ketua DPRD Muba kepada warganya. Karena bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban keluarga lansia terlantar serta warga tidak mampu yang penyandang Disabilitas.
“ Saya secara pribadi dan atas nama lurah Ngulak mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dan bantuan yang diberikan oleh Dinsos bersama Ketua DPRD Muba.Hal ini juga tidak lepas dari kerjasama dari berbagai pihak terutama para warga saya dan perangkat saya yang telah memberikan informasi pada pemerintah kelurahan. Dan kami selaku pemerintah, menyampaikan usulan berupa proposal kepada dinas dan pemerintah terkait. Hingga warga saya atas nama Abu bakar bisa secara cepat ditindak lanjuti dan dibantu oleh Pak Abusari selaku Ketua DPRD Muba bersama Dinas Sosial memberikan bantuannya. Karena pak Bakar ini adalah tergolong orang yang tidak mampu,sudah puluhan tahun sakit.Dan tidak memiliki anak Istri lagi,sudah meninggal lebih kurang sepuluh tahun lalu. Kondisi beliau (Abu Bakar, red) dalam kondisi sakit stroke dan tidak ada yang merawat,” tuturnya. (sba)

News Feed