PALI, MS – Puluhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Serampuh mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), untuk menanggapi permasalahan lampu jalan yang rusak, atau tidak hidup lagi, permasalahan tersebut bisa merugikan masyarakat.
Kedatangan LSM Serampuh tersebut disambut oleh Ketua Komisi II Irwan, ST, didampingi Sudarmi, ST dan sekwan DPRD Arif Firdaus, M.Si. beberapa anggota kepolisian sektor Talang Ubi turut mengawal kedatangan LSM. Senin (22/5)
Ketua LSM Serampuh Soni, mengatakan bahwa telah menemukan beberapa titik kejanggalan dalam pembangunan daerah, terutama pengadaan lampu jalan, sebab ada lampu jalan yang mati, dan biasanya dalam kerusakan tersebut pasti ada pemeliharaan.
“Pengadaan tersebut sudah dari tahun 2014 hingga 2015, dan biasanya ada pemeliharaan untuk memperbaiki kerusakan tersebut, disini mempertanyakan dimana anggaran tersebut, dan menanyakan beberapa titik yang di survey Dinas Lingkungan Hidup, terkait kerusakan tersebut, ” ujarnya.
Terpisah diungkapkan Kadin LH Selamet, menanggapi permasalahan ini, bahwa sudah mengetahui adanya kerusakan atau lampu jalan tak hidup, penyebab kerusakan lampu jalan, dikarenakan tegangan listrik yang kecil, dan lampu tersebut disambar petir.
“Pihaknya sudah survey, dan akan secepatnya melakukan pemeliharaan lampu tersebut, untuk memperbaiki lampu rusak harus diperiksa satu persatu, sebab disini masih melakukan dengan manual, tidak menggunakan mobil khusus, ” ucapnya.
Sementara itu Komisi II DPRD kabupaten Pali, Bidang Pembangunan, Irwan ST, menegaskan bahwa akan menampung seluruh aspirasi masyarakat, akan tetapi harus menunggu tanggapan dari dinas, menanggapi permasalahan ini agar tidak berlarut-larut.
“Apabila ada kerusakan lampu jalan, hendaknya mengambil tindakan, dengan secepat memperbaiki lampu tersebut, kalau tidak anggaran dinas terkait, harus menggunakan akal untuk mengambil langkah yang tepat, ” tegasnya.
Dia sangat kecewa dengan dinas terkait, tidak selalu koordinasi dengan baik, sudah sepatutnya dinas terkait bermitra dengan wakil rakyat, apabila permasalahan ini tidak selesai, kami (red) komisi II akan berkoordinasi dengan pimpinan dewan, segera membentuk panitia khusus (Pansus). (yeng)
