LUBUKLINGGAU, MS – Buah pokat yang menjadi salah satu buah yang paling mudah didapat di Kota Lubuklinggau, dijadikan sebagai maskot dalam Pekan Daerah Kontak Tani dan Nelayan Andalan (PEDA KTNA) ke-XII yang dilaksanakan di Kota Lubuklinggau, Senin (16/10).
Pelaksanaan PEDA KTNA ke-XII yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) ini, diikuti oleh 18 daerah se-Sumsel, yakni Kota Palembang, Kota Prabumulih, Kota Pagaralam, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten PALI, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Oku Timur, Kabupaten Oku Selatan, Kabupaten Musirawas, Kabupaten Muratara, serta Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah.
Ketua KTNA Provinsi Sumsel, H Basir DA menjelaskan, tercatat kurang lebih 3.000 orang menjadi peserta PEDA KTNA ke-XII ini. Pihaknya mengaku, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan, kendati saat ini kondisi keuangan di daerah, termasuk di Kota Lubuklinggau tidak terlalu baik.
“Saya bangga dengan antusias seluruh peserta asal tiap-tiap daerah yang berkontribusi menyukseskan acara ini. Untuk PEDA KTNA selanjutnya, akan dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Kota Lubuklinggau, Hermanto mengaku, kegiatan ini dinilai jauh lebih banyak pesertanya dibandingkan PEDA KTNA sebelumnya. Bahkan, pihaknya menganggap, kemeriahan kegiatan yang bahkan sampai satu pekan, pertama kalinya digelar di Indonesia.
“PEDA KTNA biasanya hanya 2 sampai 3 hari. Namun, di Kota Lubuklinggau dijadwalkan selama satu minggu. Jadi benar-benar Pekan Daerah. Apa yang akan kita lakukan selama satu minggu kedepan, untuk persiapan juga menjelang PENAS KTNA di Aceh,” ungkapnya. (sen/adv)