PALEMBANG, MS – Puluhan siswa SMK digelandang petugas keamanan akibat tawuran setelah mengikuti upacara bendera Peringatan HUT RI ke-71 di Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang, Rabu (17/08). Ulah mereka juga sempat membuat heboh pengunjung lain yang datang setelah menyaksikan upacara bendera.
Informasi yang berhasil dihimpun, tawuran terjadi sekitar oukul 09.15 WIB setelah siswa-siswa tersebut mengikuti upacara peringatan.
Siswa SMK Bistek yang sebelumnya tengah berkumpul di Pelataran BKB bertemu siswa SMK Gajah Mada. Siswa SMK Gajah Mada kemudian menyapa siswa SMK Bistek sambil bersalaman dan menanyakan asal sekolah mereka. Kemungkinan terjadi perselisihan, sehingga siswa SMK Gajah Mada menyerang dan mengejar siswa SMK Bistek.
Tawuran ini diwarnai dengan aksi kejar-kejaran pelajar yang membawa bambu runcing yang diberi bendera merah putih. Beruntung, belum ada korban jiwa. Melihat hal itu, petugas Pol PP dan aparat kepolisian yang stand by di lokasi langsung mengamankan para pelajar itu.
Sekitar 26 pelajar berhasil digaruk petugas, sementara sisanya melarikan diri mereka lalu di data dan dihukum membuka baju dan menyanyikan lagu-lagu Indonesia. Dari tangan para siswa ini petugas mengamankan bambu runcing dan busur jangka. Para pelajar tersebut lalu selanjutnya digelandang ke Polsek Ilir Barat I untuk dimintai keterangan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Palembang, Tatang Duka Direja mengatakan, tawuran antar pelajar cepat dikendalikan. “Alhamdulillah berkat kesigapan anggota Pol PP dan aparat keamanan tawuran itu dapat diantisipasi. Dan untung dalam tawuran itu tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Namun pihaknya akan memanggil kepala sekolah dan orangtua siswa agar mereka bisa diberi pembinaan. “Kita akan kerjasama dengan polisi guna membina siswa agar tidak melakukan tawuran lagi,” pungkasnya.
Menurut dia, dalam tawuran itu pihaknya menemukan bambu runcing dan busur jangka yang dibawa oleh siswa ini saat tawuran berlangsung. “Saat kita periksa, dalam tas siswa juga ditemukan busur jangka,” tegasnya. (am)
