LUBUKLINGGAU-Berbagai langkah dilakukan partai politik (parpol) untuk menggaet suara masyarakat pada gelaran pemilu legislatif (pileg) 2024 agar keluar sebagai pemenang. Terlebih enam bulan pasca gelaran pileg, Kota Lubuklinggau bakal dihadapkan dengan pilkada Kota Lubuklinggau.
Tentu hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi partai berlambang pohon beringin agar bisa keluar sebagai pemenang pemilu. Dibawah pimpinan H Rodi Wijaya (HRW) caleg dari DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau menanda tangani fakta integritas, Sabtu (28/10).
“Fakta integritas ini bentuk keseriusan DPD Partai Golkar Kota Lubuklinggau pada para caleg,” tegas Rodi.
Bertempat dipendopoan beringin yang ada dikediaman pribadinya, Rodi meminta seluruh caleg bahu membahu meraih simpati masyarakat. Terlebih perolehan suara bagi caleg yang tidak terpilih tetap dihargai tanpa batasan maksimum.
“Tenang saja bagi caleg yang tak terpilih suaranya tetap ada perhitungan. Satu suara kita hargai Rp 100 ribu. Makanya mari kita bahu membahu meraih simpati masyarakat karena tidak ada perjuangan yang sia-sia,” tambahnya.
Nominal ini dijelaskan suami dari Yulita Anggraini ini mengalami peningkatan signifikan. Pada gelaran pileg lima tahun lalu satu suara hanya dihargai (diganti, red) Rp 50 ribu.
“Ado yang nawar Rp 70 ribu bae, ado jugo yang mintak dihargoi Rp 200 ribu persuaro. Tetapi keputusan kita tetap Rp 100 ribu persuara,” selorohnya.
Lain halnya disampaikan pengurus pusat DPP Partai Golkar, Yuda Yudha Novanza Utama yang sempat hadir menyatakan kalau baru DPD Kota Lubuklinggau yang berani melakukan fakta integritas dengan nominal sebesar itu.
Untuk itu dirinya mengajak pada para caleg agar serius turun kemasyarakat meraih simpati.
“Ini bentuk keseriusan yang patut didukung, baru Golkar Kota Lubuklinggau yang berani,” tegasnya singkat. (Dhia)