LUBUKLINGGAU, MS – Berbagai permasalahan anggaran yang dialami Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau selama upaya pembangunan di Kota Lubuklinggau tahun 2016, dipaparkan Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di hadapan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Lubuklinggau, termasuk beberapa tokoh masyarakat.
“Hari ini saya paparkan berbagai kendala yang dialami Pemkot Lubuklinggau selama 2016, salah satunya yakni pemotongan anggaran dan upaya kita agar tetap terus melakukan pembangunan selama 2016, kendati dihadapi berbagai kendala seperti itu. Hal ini, agar seluruh masyarakat, seluruh kepala SKPD dan anggota DPRD bisa mengerti dan memahami betul yang kita kerjakan selama ini,” ungkap Nanan, sapaan Walikota Lubuklinggau dalam paparannya di Acara Rapat Pra Anggaran, Minggu (13/11) malam.
Namun, ia menyampaikan untuk 7 fokus pembangunan yang dilaksanakan Pemkot Lubuklinggau selama ini, baik di bidang pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, perekonomian, kesejahteraan rakyat, infrastruktur, lingkungan hidup dan tata kelola pembangunan, dipastikan akan tetap diprioritaskan selama 2017 mendatang.
“Visi kita berupaya mewujudkan Kota Lubuklinggau sebagai Kota Jasa, Industri dan Perdagangan yang Unggul Menuju Masyarakat Madani. Hal ini, telah kita laksanakan secara maksimal di tahun ini. Sementara, di 2017 nanti, upaya mewujudkan visi misi dengan anggaran seadanya, akan tetap kita kerjakan. Namun, saya pastikan semua itu nantinya pasti melalui kerja keras seluruh masyarakat dan pemerintah, supaya hal tersebut bisa maksimal,” jelasnya.
Dijelaskan Nanan, indikator kinerja pihaknya kedepan, juga bakal ada berbagai target yang telah ditetapkan untuk diperbaiki dan dibenahi. Misalnya, pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, pendapatan per kapita, kemiskinan, indeks pembangunan masyarakat (IPM) dan tingkat pengangguran.
“Estimasi anggaran kita di 2017, intinya tetap akan berupaya merealisasikan visi misi Pemkot Lubuklinggau, tentunya melalui pengerjaan maksimal di fokus bidang yang telah ditetapkan,” kata dia.
Tetapi dalam paparannya, Walikota juga mengaku, banyaknya kendala yang dihadapi Pemkot Lubuklinggau selama ini, khususnya dalam anggaran yang terus-menerus mengalami pemotongan, ternyata tidak menjadikan pihaknya pesimis untuk menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai tuan rumah berbagai kegiatan provinsi dan nasional di 2016.
“Hal semacam ini pun, tetap akan diusahakan dilakukan tahun depan. Sebab, masyarakat harus tahu, walaupun kendala kita di anggaran menjadi masalah besar, tetapi bukan berarti kita harus menyerah dalam menjalankan upaya pembangunan. Untuk berbagai kegiatan itu, merupakan salah satu upaya Pemkot Lubuklinggau dalam mengatasi minimnya anggaran. Sebab, walaupun kita kekurangan anggaran, ada pemasukan di sisi yang lain bagi masyarakat dan bantuan pembangunan bagi Kota Lubuklinggau,” ungkapnya.
Sementara itu, Senin (14/11) Walikota kembali melakukan peninjauan di sejumlah kelurahan di wilayah Lubuklinggau Timur. Hal ini, menurutnya sebagai upaya agar efesiensi anggaran yang diterapkan bisa tepat sasaran dan tidak menjadikan arah anggaran diperuntukkan bagi pembangunan yang non prioritas.
“Kita turun langsung ke lapangan seperti ini, untuk tahu betul berapa porsi anggaran yang pas untuk pembangunan di setiap wilayah. Jadi, kalau misalnya pembangunan infrastuktur yang butuh dana besar atau tidak, nantinya bisa kita seleksi dengan menerapkan skala prioritas. Beberapa hari ini, sudah beberapa kelurahan yang kita pantau, dan saya pastikan seluruh wilayah akan saya datangi langsung,” ungkapnya. (sen)