PRABUMULIH, MS – Guna memfasilitasi penumpang Bus Rapid Transit (BRT) rute Prabumulih-Palembang, pemerintah kota rencananya bakal membangun halte di beberapa titik di kota Nanas.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota Prabumulih, Drs Syarifuddin AK mengatakan, nantinya ada tiga titik lokasi yang akan dibangun halte. Ketiga titik lokasi diantaranya, di depan Taman Tugu Kecik, Simpang Tiga Air Mancur dan di depan gedung perkantoran pemkot Kelurahan Sindur.
“Tahun ini juga akan kami bangun sehingga memudahkan operasional bus dalam menaikkan atau menurunkan penumpang,” ujar Syarifuddin, Senin (5/12).
Terkait anggaran pembangunan halte, Syarifuddin menuturkan tidak akan menggunakan dana dari APBD. “Kami upayakan gandeng pihak ketiga. Pokoknya haltenya jadi dulu. Apakah hanya halte sementara atau permanen tergantung minat dari pihak ketiga,” katanya.
Syarifuddin menjelaskan, akses penumpang untuk naik BRT saat ini masih berpusat di terminal. “Semua penumpang naik atau turun bus hanya dari terminal. Makanya agak sepi. Itulah kami dorong agar halte bisa segera terealisasi,” tuturnya.
Masih kata Syarifuddin, kehadiran BRT diharapkan dapat memberikan pilihan baru bagi masyarakat dalam penggunaan transportasi umum. “Selama ini angkutan yang dipakai ilegal dan tidak layak. Fasilitas yang dimiliki BRT mulai dari AC dan kecepatan akses tentunya bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan selain memudahkan masyarakat, BRT juga memberikan kemudahan bagi pegawai pemkot Prabumulih asal Palembang yang setiap harinya pulang pergi. “Dari Jakabaring Palembang, BRT mulai berangkat pada pukul 05.00 WIB. Sampai disini sekitar pukul 07.00 WIB. Jadi tidak ada alasan lagi untuk datang terlambat,” ungkapnya.
Menurut dia, tarif yang ditetapkan sangat murah. “Kalau ongkosnya kan sekitar 30 persen dari tarif biasa. Sangat murah. Untuk mahasiswa ongkosnya cuma Rp 7 ribu. Jadi mahasiswa Prabumulih yang kuliah di Indralaya bisa pulang pergi. Tidak perlu ngekost,” pungkasnya. (nor)
