PALI, MS – DPRD Kabupaten PALI memberikan penyampaian pandang fraksi mengenai pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016. Rapat paripurna itu digelar di Gedung DPRD, Komplek Pertamina Pendopo, Kabupaten PALI, Senin (26/9). Rapat paripurna ke-6 itu sendiri dipimpin Wakil Ketua 1 DPRD PALI Devi Haryanto.
Fraksi PDIP Adi Warsito mengatakan, bahwa keuangan pemerintah Kabupaten PALI mengalami pemangkasan. Bukan saja Kabupaten PALI anggaran yang dipangkas, tapi semua provinsi maupun kabupaten mengalami perihal tersebut.
“Wilayah ini mengalami defisit anggaran, dikarenakan turunnya pendapatan asli daerah khususnya retribusi daerah dan lemahnya kinerjanya dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta kurangnya sumber daya manusia (SDM) itu sendiri. Bahkan kurangnya pengawasan dari atasan yakni bupati. Oleh karena itu perlu intropeksi diri dalam perencanaan pembangunan kedepannya, ” ujarnya.
Sementara itu Darmadi Suhaimi SH Fraksi PAN, melihat kondisi sekarang belum pas, untuk membahas RAPBD P, sebelum perlu terlihat pembangunan daerah, dan sebelum adanya pembangunan harus ada perencanaan terlebih dahulu. Bahkan perencanaan harus sesuai dengan nota pesan yang di usulkan oleh dinas terkait.
Irwan ST Fraksi Golkar, sebelum disahkan RAPBD P, perlu perencanaan yang matang. Memang APBD P untuk mendongkrak perencanaan pembangunan daerah lebih cepat, apalagi daerah otonom baru (DOB), perlu dana yang cukup, dan harus memiliki SDM yang cukup membidangi dibidangnya.
“Sebelum perencanaan pembangunan, harus membentuk tim khusus, dan harus berkomunikasi baik dengan legislatif untuk mendorong percepatan pembangunan daerah. Dalam mempercepat daerah perlu ada kerja sama dengan baik, antara eksekutif dan legislatif. Mudah-mudahan bisa mencapai visi dan misi bupati, Serasi Nian, ” tuturnya. (yeng)
