MUSI RAWAS, MS – Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar yang ke-55 oleh DPD II Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas (Mura) berlangsung semarak dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, Minggu (20/10) di lapangan bola kaki, Desa Megang Sakti II, Kecamatan Megang Sakti.
Pantauan di lapangan, ratusan orang yang menghadiri puncak peringatan HUT Golkar tersebut tampak antusias dan terbawa suasana mengikuti setiap rangkaian acara yang sengaja dihadirkan Golkar Mura untuk menghibur masyarakat.
Di sisi kiri dan kanan panggung utama juga tampak beberapa stan untuk donor darah, sunatan massal dan kontes modifikasi sepeda motor guna menambah kemeriahan suasana perayaan HUT Golkar ke-55 tahun.
Ketua DPD II Golkar Kabupaten Mura, Firdaus SE atau yang lebih dikenal dengan Firdaus Cik Olah menyebutkan, seluruh kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Golkar tersebut merupakan bentuk syukur dan terima kasih Golkar Mura kepada masyarakat.
“Perayaan HUT kami awali dengan lomba rebana untuk ibu-ibu di seluruh kecamatan di Mura, Kamis (17/10). Kemudian berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti sunatan massal dan donor darah serta lomba gaplek dan kontes modifikasi motor juga kami laksanakan hari ini (kemarin, red),” jelas Firdaus Cik Olah.
Selain itu, jelas Firdaus, DPD II Golkar Mura juga mengadakan seminar politik pada Sabtu (19/10) di Hotel Dewinda Lubuklinggau, tentang sinergitas partai politik (parpol) dalam pembangunan daerah di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini.
“Suatu parpol itu diwajibkan untuk melakukan pendidikan politik kepada generasi muda penerus bangsa maupun masyarakat umum. Hal itu jelas diatur dalam Undang-Undang (UU) nomor 2 tahun 2011 tentang Parpol,” terang pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mura itu.
Adapun tujuan dari kegiatan pendidikan politik, sebut Firdaus ialah mencerdaskan dan menciptakan warga negara yang mengetahui dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Termasuk juga menciptakan pemilih yang rasional sesuai dengan pemikirannya serta menjauhkan pemilu dari politik uang karena para pemilih telah pandai dan menyadari bahwa uang tidak dapat membeli hak suaranya. Untuk itu kami mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), OKP, Ormas, Karang Taruna dan perwakilan warga guna meningkatkan sinergisitas parpol dengan stakeholder terkait serta masyarakat,” jelasnya. (adv/dhia)
