Kwh Gratis Bagi Warga Miskin

MUSIRAWAS, MS – Ditengah gencarnya Pemkab Mura melakukan pembangunan disegala lini namun mayoritas warga ditiga desa yang ada di Kecamatan Muara Lakitan belum menikmati aliran listrik. Jauhnya akses menuju tiga desa tersebut jadi alasan program nasional untuk mewujudkan Indonesia yang terang benderang hingga kini belum terwujud.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Mura, Ristanto mengatakan untuk mewujudkan program nasional yang juga dilakukan ditiap daerah, Pemkab Mura bakal mengalokasikan anggaran senilai lebih kurang Rp 100 juta yang diperuntukkan bagi 80 Kepala Keluarga (KK) melalui program pembagian kwh bagi warga miskin.

“Ada 70 sampai 80 kwh akan kita bagikan gratis pada warga miskin. Dengan harapan pembagian kwh gratis mampu meningkatkan rasiovikasi agar warga miskin bisa menikmati aliran listrik,” jelasnya.

Program ini dijelaskan Ristanto hanya sebagai stimulus (perangsang, red) dengan harapan PLN akan ikut tergerak melakukan program ini. Dimana masing-masing KK akan dapat bagian ampere listik masing-masing 2 ampere.

“In shaa Allah program ini berkesinambungan mengingat rasio elektrivikasi di Kabupaten Mura baru mencapai angka 75.75 persen. Mudah-mudahan tahun ini rasio elektrivikasi naik menjadi 80 persen. Kalau Sumsel secara keseluruhan ada diangka 83 persen, mudah-mudahan di periode pertama kepemimpinan bupati Mura rasio elektrivikasi naik menjadi 90 persen,” tambahnya.

Kendati begitu Ristanto mengaku kalau sebagian besar warga di Kabupaten Mura khususnya warga tidak mampu belum menikmati aliran listrik. Jangankan aliran listrik justru jaringan listrik di tiga desa diwilayah Muara Lakitan yakni Desa Sri Penganten, Desa Sindang Laya dan Desa Mukti Karya belum terpasang.

“Jaringan listrik di tiga desa ini sudah kita upayakan dengan pembangunan PLTS sudah kita lakukan sejak dua tahun lalu. Jaringan listrik ditiga desa ini belum ada karena jaraknya dari tiang induk sangat jauh lebih kurang 20 km dari gardu. Kedepan akan kita upayakan pemakaian listrik mikroboyler yang akan dibantu Kementrian Pedesaan,” pungkasnya. (dhiae)

News Feed