MURATARA, MS – Pasca aksi demo yang dilakukan warga Kecamatan Rupit yang tergabung dalam Forum Muara Rupit dan Lawang Agung (Formula), Senin (25/9/2017) mengakibatkan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara sepi.
Buktinya dari jam masuk kerja hingga pukul 15.00 WIB kondisi ruangan Pemkab Muratara banyak yang kosong padahal pintu ruangan masih terbuka lebar.
Pantauan dilapangan, Selasa (26/9/2017) dari pagi kondisi ruangan sepi, hanya beberapa pegawai saja yang hadir seperti Kabag Humas, Aan Andrian dan Asisten III, Alwi Roham. Bahkan tenda yang dipasangkan warga saat demo masih berdiri dihalaman Pemkab Muratara.
Selain itu, kondisi kaca jendela yang pecah akibat aksi demo sudah ditampal menggunakan papan dari dalam ruangan. Selain di Pemkab Muratara, kantor SKPD banyak pula pegawai yang tidak kekantor seperti di Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bahkan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) yang masih tutup dari hari aksi kemarin.
Salah seorang pegawai di Pemkab Muratara yang enggan namanya dikorankan membenarkan bila banyak pegawai yang tidak ngantor hari ini (kemarin, red). “Mungkin rombongan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) ataupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang lain trauma untuk datang karena kejadian demo kemarin (Senin),” katanya.
Sebab saat aksi demo kemarin seluruh pegawai baik TKS maupun PNS diusir keluar ruangan dan disuruh pulang. Terlebih pengusiran dilakukan dengan cara paksa hingga dibentak-bentak dengan melempar kursi untuk menggertak.
“Kalau kita laki-laki tidak masalah karena bisa jaga-jaga, namun kasihan yang perempuan jadi wajar banyak yang tidak hadir hari ini,” jelasnya singkat. (dhiae)
