oleh

Realisasi Vaksin Muratara Jadi Sorotan Ditjen P2P RI

MURATARA, MS – Pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Muratara masih rendah, dan hanya berkisar 32,4 persen saja.

Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Komisi 5 Provinsi Sumsel, sekaligus ketua tim penggerak PKK Kabupaten Muratara, Hj Rita Suryani.

Hj Rita Suryani menuturkan, minimnya realisasi vaksinasi di Kabupaten Muratara kini menjadi sorotan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) RI.

Saat anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumsel, melakukan kunjungan kerja (Kungker) dengan Ditjen P2P, Selasa 14 September 2021 lalu, Plt Ditjen P2P dr Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan, jika suatu Daerah, khususnya kabupaten/kota yang percepatan realisasi vaksinnya lambat, maka terancam tidak akan ditambah kota vaksinnya.

“Waktu itu pencapaian vaksin Muratara baru 32,4 persen. Stock vaksin di Muratara masih bayak, cukup sampai 50 hari ke depan. Artinya realisasi vaksin di wilayah kita masih terkendala,” katanya saat dikonfirmasi Minggu (19/9) sekitar pukul 13.00 WIB.

Rita Suryani yang merangkap ketua tim penggerak PKK Kabupaten Muratara, langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah daerah dan tim medis, untuk mendorong percepatan Vaksinasi.

“Saat rapat kecil bersama Dinkes, Kabid P2P, Kepala RSUD Rupit, Kabid Dukcapil, seluruh KUPT Puskesmas. Kita sepakat bersama mencari solusi percepatan vaksinasi di Muratara, dengan melibatkan Camat, Kades, kadus, RT, dan tim PKK,” tegasnya.

Menurutnya, seluruh lini harus bergerak dan ikut andil menyukseskan program yang digulirkan Pemerintah pusat, dalam menanggulangi Pandemi Covid-19. (novas)

News Feed