OKUTIMUR, MS – Peduli terhadap cabang olahraga (Cabor) sepak bola OKU Timur yang tidak bisa tampil pada Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumatera Selatan ke XlV yang diadakan di Kabupaten Lahat, dengan alasan tidak memiliki dana.
Sejumlah awak media yang ada di OKU Timur melakukan aksi penggalangan dana bantuan dengan meminta sumbangan kepada masyarakat dan di dinas Pemkab OKU Timur, Kamis (14/9/2023).
Diketahui, tidak hanya cabor sepakbola saja yang tidak diikut sertakan, cabor Karate yang baru saja mendapatkan medali di tingkat Nasional pun harus berangkat dengan mandiri atau dengan menggunakan biaya sendiri.
Atas hal tersebut, membuat awak media yang ada di OKU Timur merasa sedih dan peduli, sehingga melakukan aksi penggalangan dana.
“Sangat disayangkan cabor sepakbola tidak diikut sertakan, memang gelagat cabor sepakbola tidak berangkat itu sudah terasa ketika di OKU Timur hanya adem ayem saja tidak ada gerakan untuk melakukan seleksi, layaknya tim kabupaten yang akan menghadapi sebuah event akbar seperti Porprov tersebut,” ujar Arde salah satu awak media yang ikut mengalang dana.
Untuk itu sejumlah awak media melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu atlit OKU Timur yang informasi yang didapat mereka yang berangkat memakai dana sendiri.
“Ini sindiran lah untuk pemerintah OKU Timur agar mereka serius dalam mengatasi olahraga ini,kasian mereka latihan juga pakai dana untuk mengaharumkan nama OKU Timur,” katanya.
Dikatakan, jujur saja, padahal fasilitas sudah lengkap, dari stadion hingga pemain yang berbakat sudah banyak di OKU Timur.
“Kok bisa, cabor sepakbola tak diikut sertakan di ajang PORPROV,” kata Arman salah satu awak media yang bertugas di OKU Timur.
Tak hanya itu, menurut informasi yang ia dapat, ada empat cabor yang berangkat menuju ke Lahat secara mandiri dan menggunakan anggaran sendiri.
“Ada empat cabor yang berangkat secara mandiri dengan menggunakan anggaran sendiri. Saya jadi heran kenapa bisa begitu. Apakah pemkab OKU Timur pilih kasih terhadap atlet Cabor masing-masing?,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) OKU Timur H Onasis Arfa mengatakan, ada 15 cabor olahraga sudah mulai berangkat menuju Kabupaten Lahat untuk mengikuti ajang Porprov XlV tersebut.
“Ya, ada 15 cabor olahraga OKU Timur sudah diberangkatkan. Sekarang dalam perjalanan ke lahat,” ujar Ketua KONI OKU Timur.
Ketika ditanya terkait tidak diikut sertakannya cabor sepakbola dan beberapa cabor yang berangkat dengan mandiri, Ketua KONI OKU Timur menjelaskan, kurangnya anggaran untuk para atlet cabor.
“Kami tidak bisa memback up anggaran, jadi Dispora lah yang memberangkatkan para atlet tersebut,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten OKU Timur, Basyuni saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp terkait hal ini belum memberikan tanggapan.
Tidak ikut sertanya Cabor Sepakbola dalam ajang Porprov XlV Lahat ini juga mendapat perhatian dari para pengamat sepakbola Joko Nugroho, ia sangat menyayangkan cabor sepakbola tidak diikut sertakan dala ajang bergengsi tersebut.
Ia juga menyampaikan memang gelagat Cabor Sepakbola tidak berangkat itu sudah terasa ketika di OKU Timur. Karena di OKU Timur tidak ada proses seleksi tim Sepakbola guna mengikuti Porprov.
“Ini terlihat sudah lama karena OKU Timur hanya adem ayem saja tidak ada gerakan untuk melakukan seleksi, seperti tim kabupaten yang akan menghadapi sebuah event akbar seperti Porprov tersebut,” ucap Joko yang juga coach SSB MFC.
Dikatakannya, sungguh disayangkan padahal OKU Timur yang sudah dikenal dari eksistensinya dibeberapa event sepakbola.
Seperti Piala Menpora, Piala Soeratin, Piala Sriwijaya FC, Piala Gubernur, dan Piala Liga Desa Nusantara. Belum lagi beberapa event kelompok usia dini yang selalu menuai hasil yang baik.
“Saya hanya sebagai pelatih dan pembina usia dini. Akan tetapi tetap peduli pada kelompok usia pemain U 23 yang notabene usia pemain tersebut sangat banyak potensinya diseluruh pelosok Kabupaten OKU Timur ini,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk potensi daerah di OKU Timur dalam Cabor Sepakbola ini lumayan baik. Karena hal ini sudah didukung dengan adanya jumlah lapangan yang sangat banyak. Bahkan hampir setiap desa memiliki lapangan Sepakbola sendiri.
“Sungguh sangat mengecewakan sekali, padahal Porprov sebelumnya kita jadi tuan rumah. Ditambah lagi adanya fasilitas stadion yang walaupun mini namun cukup baik dan standar,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Joko juga berpesan kepada para pemain yang sudah lama menunggu untuk menjadi atlet Porprov Cabor Sepakbola ini harap bersabar.
“Tetap fokus pada latihan rutin, ketika kemampuanmu tidak berguna dan tidak berharga di negeri sendiri maka silahkan bisa keluar daerah untuk bisa menjadi skuad di kabupaten lain,” pungkasnya. (Boy)