PRABUMULIH, MS – Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Kota Prabumulih, Ir Dedy Abdullatief MT mengatakan kalau Prabumulih direncanakan akan mendapatkan jatah kuota prona sebanyak 3,250 sertifikat atau naik tiga kali lipat pada tahun depan. Penambahan kuota prona ini diharapkan dapat mengakomodir antusiasme masyarakat terhadap program prona selama ini.
“Kuotanya untuk 3.100 prona biasa dan 150 prona lahan pertanian. Khusus lahan pertanian hanya dibatasi maksimal dual hektar,” ujar Ir Dedy saat diwawancarai awak media, Selasa (4/10).
Ir Dedy menjelaskan, untuk menghindarkan dugaan pungutan liar (pungli) prona, dirinya mengiatkan dan mewanti-wanti pegawainya agar tidak melakukan pengutan terhadap program prona tersebut.
“Silakan usulkan ke kelurahan/desa, sudah kita jatah masing-masing. Setidaknya setiap kelurahan/desa mendapatkan jatah 50-70 program prona ini tahun depan,” terangnya.
Masih kata Ir Dedy, soal pembagian prona pihaknya sendiri sudah berkordinasi dengan Bappeda. “Kita minta masyarakat memanfaatkan sebaik-baiknya program prona ini. Apalagi tahun depan semakin banyak jumlahnya,” katanya.
Sementara itu, menurut salah satu Lurah Gunung Ibul, Sudirman SIP MSi ketika dimintai tanggapan soal adanya penambahan program prona dari pihak BPN mengatakan kalau pihaknya telah mendapatkan kabar tersebut.
“Oleh pihak BPN kita diminta untuk mengusulkan mulai sekarang. Untuk itu kepada masyarakat yang ingin mengikuti program prona ini, segera mengurusnya ke kelurahan. Tentunya dengan membawa persyaratan,” terangnya.
Dia menambahkan, kalau untuk prona hanya berlaku untuk satu nama saja. Tidak boleh double, itu mengacu aturan yang ditetapkan oleh BPN. “Bawa KTP pengaju prona, dan juga alas haknya. Nantinya, di verifikasi petugas kita dan dijelaskan kekurangan persyaratannya,” pungkasnya. (nor/ril)