LUBUKLINGGAU, MS – Bertepatan dengan perpisahan atas purna bakti atau berakhirnya masa pensiun Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuklinggau, H Parigan Syahrin pada Minggu malam (30/5) nanti. Dalam acara yang akan digelar di Gedung Kesenian tersebut, sekaligus akan dilakukan launching buku berjudul “Birokrasi Ulung” sebanyak 400 eks buku.
“Buku itu menceritakan biografi saya dari masa kecil sampai saya ke Lubuklinggau,” kata Parigan.
Menurut pria kelahiran 17 Oktober itu, buku tersebut berisi sekitar 70 halaman, diman buku tersebut awalnya sudah dihimpun sejak dirinya berada di Banyuasin, yakni antara tahun 2008 atau 2009.
“Sebenarnya ini sudah selesai dua tahun lalu. Tapi mau dilaunching saat ini, jadi dirasa tepat waktunya karena saya ultah bertepatan dengan HUT Kota Lubuklinggau waktu itu,” jelasnya.
Selain itu, buku yang akan dilaunchingnya tersebut, tadinya memiliki tulisan cukup banyak hingga halamannya tebal. Sehingga, untuk meringkas buku tersebut, Parigan meminta bantuan penulis lokal. “Jadi saya minta diedit, supaya jangan terlalu tebal,” kata dia.
Diawal menapakkan karir, Parigan mengaku tidak ada tujuan untuk terjun ke birokrasi. Sebab, dirinya merupakan ahli teknik alias lulusan di bidang teknik.
“Jadi waktu itu, saya masih baru tamat sekolah. Terus ikut didalam proyek mengenai batubara. Lantas, dari hal itulah saya ditawari untuk ikut menjadi pegawai negeri sipil (PNS),” jelasnya.
Selama di proyek itu, diceritakan Parigan bahwa pekerjaan tersebut masih dibawah kementerian ESDM, sehingga dirinya mendapatkan tawaran untuk menjadi PNS.
“Saat itu, saya ikutlah tes di Bandung dan diterima. Akhirnya di proyek berjalan terus, di PNS saya juga kerjakan,” cerita dia.
Uniknya lagi, tambah Parigan, meskipun dirinya bekerja di pertambangan, tapi statusnya masih pegawai negeri sipil. Sehingga, masyarakat di Tanjung Enim (Muara Enim) tidak tahu jika diriya merupakan PNS. “Dulu saya dianggap pegawai perusahaan,” ungkapnya. (sen)