oleh

Berjibaku Padamkan Karhutla, Tak Terasa Sepatu PDL Hangus Terbakar

PRABUMULIH, MS – Hari itu cuaca sangat panas sekali, terlihat banyak asap sekali kepulan asap khususnya di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. Asap hasil dari kebakaran hutan dan lahan perkebunan milik warga membuat kondisi udara di Indonesia saat ini khususnya Kota Prabumulih sedang tidak baik.

Jumat (22/10/2023) pukul 16.30 WIB suara handphone berbunyi, panggilan dari masyarakat segera diangkatnya. Dari hubungan telepon selular itu ada informasi kebakaran lahan di wilayah binaan teritorialnya di wilayah Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih.

Penerima telepon selular itu adalah Aipda M Arfan yang bertugas di Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Prabumulih Timur. Dengan sigap, Arfan yang akrab dipanggil sehari-hari ini dengan atribut lengkap pakaian dina lapangan (PDL) baju dinas Polri dan sepatu, pria memiliki dua anak ini pamit dengan istrinya dan dengan menggunakan motor kesayangannya bergegas melaju menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Saat di TKP, dengan peralatan seadanya anak pasangan H Mansyur dan Hj Komariah (Alm) ini tanpa kenal lelah langsung berjibaku bersama masyarakat dan petugas kebakaran Kota Prabumulih memadamkan api yang memakan lahan warga. Terik matahari dan panasnya api sekitar lahan itu tak membuat suami dari Aziar Tika ini gentar untuk memadamkan api tersebut. Tetesan keringat bercucuran dibadan dan kening jebolan Sekolah Calon Bintara (Secaba) angkatan 24 ini membasahi baju kebesarannya.

Ia tidak peduli tantangan berat dalam memadamkan api meskipun pakaian yang dipakai jadi kotor akibat puing-puing lahan yang terbakar. Dan mirisnya lagi sepatu PDL kesayangannya ikut terbakar akibat mengijak puing-puing api sisa terbakarnya lahan.

Dus, berkat Bhabinkamtibmas Aipda M. Arfan bersama masyarakat sekitar, dan dibantu damkar kota Prabumulih secara bergotong royong memadamkan api yang membakar lahan tersebut, dan bersyukur api dapat dipadamkan walau masih menyisakan api-api kecil namun Bhabinkamtibmas dibantu masyarakat dan Damkar Kota Prabumulih terus berupaya hingga api benar–benar padam.

“Alhamdulillah api kebakaran lahan di wilayah Kelurahan Muara Dua dapat kami padamkan bersama masyarakat dan petugas Damkar,” kenang pria pernah bertugas di Reskrim Polres Prabumulih ini.

Ia menceritakan, saat itu dirinya baru saja sampai dirumah. Namun, ketika kaki melangkah masuk kerumah pria murah senyum ini mendapat telepon dari masyarakat. “Waktu itu masyarakat memberikan informasi ada lahan milik warga terbakar di wilayah Muara Dua tepatnya dibelakang SMA Negeri 7 Kota Prabumulih,” ujar Arfan, Jumat (20/10/2023).

Bergegas dirinya langsung kembali melakukan aktivitas dan menuju TKP. “Waktu di TKP, api sudah menjalar kemana-mana. Dan membakar 2 hektare lahan milik Ketua RT Gunung Ibul,” ungkap Arfan.
Berkat gotong royong Arfan bersama masyarakat dan petugas Damkar Kota Prabumulih api dapat dipadamkan. “Cukup lama juga memadamkan kebakaran lahan itu sampai pukul 21.00 WIB api benar-benar padam,” imbuh Arfan sambil mengingat kejadian itu.

Selang beberapa minggu kemudian, kembali kebakaran lahan di wilayah Talang Jimar SP 1 Kota Prabumulih. Waktu itu dirinya sedang pulas tidur ditempat tidur. Tiba-tiba, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari ada telepon panggilan dari masyarakat memberikan informasi ada kebakaran lahan.

“Lagi lemak tidur ado telepon dari masyarakat memberi informasi ada kebakaran, tapi karena sudah menjadi tugas saya sebagai Bhabinkamtibmas saya lakukan dengan sepenuh hati. Kami (polisi) ini pelayan masyarakat,” pungkas pria yang pernah tugas di Reskrim ini.

Arfan pun bergegas memakai baju dinas dan sepatu PDL nya menuju TKP Talang Jimar. “Saya langsung mengambil semprot membantu memadamkan api,” ungkap Arfan.

Tanpa terasa saat ikut memadamkan api, sepatu yang dikenakan Arfan hangus terbakar. Beruntung, kaki Arfan tidak melepuh oleh api. “Alhamdulillah kaki aku tidak ikut terbakar oleh api dari kebakaran lahan warga,” sambil Arfan mengingat kejadian waktu itu.

Menurut dia, kejadian kebakaran lahan untuk wilayah Muara Dua, Kota Prabumulih sendiri sudah 5 titik.

“Berkat perjuangan secara gotong royong bersama-sama api yang membakar lahan warga bisa diatasi,” pungkasnya.

Selain itu, dirinya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Prabumulih Timur untuk mencegah pembakaran lahan. Seperti, membuat spanduk larangan membakar lahan, membuat video imbauan larangan kepada masyarakat, dan turun ke rumah-rumah warga.

“Semoga masyarakat mengerti untuk tidak melakukan pembakaran lahan. Karena ini untuk kepentingan bersama-sama. Kalau bukan kita, siapa lagi untuk membuat udara kita kembali segar,” imbuh Arfan.

Diujung percakapan, ia meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan. “Semoga Allah SWT menurunkan hujan sehingga polusi asap pembakaran hutan dan lahan dapat hilang,” pintanya.

Sementara Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH menuturkan, dirinya memerintahkan kepada Bhabinkamtibmas untuk terus melakukan sosialisasi kepada Masyarakat tentang larang membakar lahan.

“Ya, perbuatan membakar lahan bisa dikenakan pidana penjara. Kita juga menyebarkan Maklumat Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) terkait larangan Karhutla, agar masyarakat menghentikan pembukaan kebun cara membakar,” ujar Kapolres.

Diakui Witdiardi, pihaknya dalam mengatasi kebakaran lahan selalu menurunkan tim anggota kepolisian Polres Prabumulih. “Kita bekerjasama dengan petugas kebakaran dan masyarakat secara bergotong royong memadamkan api akibat lahan terbakar,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau kepada Masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. “Gunakan metode tebang saja. Kita bisa pinjamkan alat pertanian guna membuka lahan supaya aman,” tutupnya. (novas riady)

News Feed