MURATARA, MS – Pasca rusuh pembakaran kantor dan pos penjaga di PT Lonsum Ste, tepatnya di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Nibung beberapa hari lalu oleh oknum belasan pendemo yang tidak bertanggung jawab memberikan efek jera pada pelaku sejak diamankan dan dijaga oleh pihak kepolisian.
Hal itu dikatakan oleh Camat Nibung Tarmizi saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kondisi kembali aman dan kondusif setelah peristiwa warga melakukan tindakan anarkis dengan mengamuk di perusahaan lonsum.
“Alhamdulillah sudah kondusif dindo. Bahkan di Desa Tebing Tinggi pun aman, termasuk diperusahaan. Kami dari kecamatan habis zuhur telah patroli ke desa-desa sekaligus melihat suasana ditempat kejadian. Aktivitas perusahaan berjalan seperti biasanya,” kata Tarmizi, kemarin.
Dikatakan dia, bahwa Minggu (22/01/2017) malam Senin pukul 21.00 WIB , sebanyak 35 orang warga yang ditangkap oleh anggota polisi. 16 orang diantaranya telah dilepaskan dan dipulangkan. Sedangkan 19 masih ditahan karena diduga melakukan tindakan anarkis.
“Situasi sudah aman terkendali tetapi 19 orang masih ditahan karena melakukan tindakan keriminal,” jelasnya.
Menurut Tarmizi, bahwa kejadian tersebut bermula dari demo awal Suku Anak Dalam (SAD) pada minggu lalu dan beruntut masyarakat desa hingga melakukan pembakaran yang menuntut lahan plasma 1.400 Ha.
“Awalnya warga menuntut kejelasan lahan 1.400 Ha masuk dalam lahan plasma di perusahaan PT Lonsum sehingga berujung tindakan anarkis hingga banyak yang dirugikan,” ujarnya.
Untuk itu, kembali dirinya mengingatkan masyarakat Muratara terkhusus masyarakat Kecamatan Nibung agar tidak cepat terprovokasi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
“Jika ada masalah masyarakat harus menyelesaikan dengan bermusyawarah dan duduk bersama baik dengan pemerintah desa, kecamatan hingga kabupaten. Jangan cepat terpropokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” pintanya. (Dhiae)
