BANDUNG, MS – Ruang Pertemuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sejumlah anggota dewan mengaku tidak mengetahui keberadaan ruangan mirip tempat karaoke yang disebut-sebut akan jadi command center Gedung DPRD Bandung. Bahkan soal pembangunan command center juga baru wacana, belum dianggarkan.
“Saya belum hapal persis. Nanti saya cari tahu. Saya sibuk dengan komisi saya. Berkaitan dengan command center itu kepentingannya apa nanti saya cari tahu,” ujar Anggota Komisi D Ahmad Nughara kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Senin (17/10).
Selain Ahmad, Sekretaris Komisi D Agus Gunawan juga mengutarakan hal yang sama. Agus mengaku tidak tahu soal Command Center di rumah wakil rakyat tersebut. “Belum tahu, enggak belum tahu. Belum tahu, saya kira command center adanya di Balai Kota. Kalau memang dimanfaatkan itu perlu,” kata Agus.
Saat disinggung wartawan soal ruangan yang lebih mirip ruang untuk karaoke. Begini komentar Agus. “Kalau karaoke di rumah saya mah enggak apa-apa. Kalau di sini jangan lah,” ujar Agus.
Sementara itu Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Bandung Tomtom Dabbul Qomar menyatakan pembangunan Command Center di gedung dewan baru sebatas wacana belum dianggarkan di Bangar.
“Enggak ada command centre. Baru masuk dalam KUAPPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara) murni. Baru wacana. Kami belum menerima usulan itu baik dari sekretariat atau DPRD,” tegasnya.
“Saya curiga, jangan-jangan banyak proyek yang baru direncanakan tapi sudah jadi,” tambahnya.
Sebelumnya Kepala Bagian Umum Sekretariat Dewan DPRD Kota Bandung, Jaja Nurjaman, mengaku ruangan mirip tempat karaoke itu untuk command center. Anggarannya dari APBD tahun lalu senilai Rp 150 juta. Mengenai adanya fasilitas karaoke, Jaja tak menampiknya.
“Tidak khusus buat karaoke tapi ini kan ruang multifungsi. Ya sekali-kali. Masa dipakai sekali-kali enggak boleh,” kata Jaja. (Dtk/In)