PRABUMULIH, MS – Malang benar dialami Iman Ramadhan (20), warga Jalan Palm Ria, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur. Betapa tidak, korban dikeroyok hingga babak belur oleh sejumlah pemuda di kawasan simpang 3 patung kuda, Jalan Padat Karya, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Minggu (7/8), sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibatnya, mengalami luka memar dibagian kepala serta beberapa tubuhnya setelah mendapatkan pukulan tangan kosong dan tendangan secara bersamaan oleh para pelaku.
Tak terima atas perlakuan tersebut, korban yang didampingi oleh pihak keluarganya malam itu juga langsung melaporkannya ke Polres Prabumulih.
Dalam laporan yang diterima petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Prabumulih nomor LP/B/75/VIII/2016/Sumsel/Polres Prabumulih, Iman Ramadhan mengaku telah menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang pemuda di kawasan patung kuda sepulang dirinya dari tempat kerabatnya di kawasan pasar. Dimana, satu diantara pelakunya itu diketahui dikenali korban tak lain, AG (inisial, red).
Selanjutnya, sekitar pukul 20.00 WIB korban yang menggunakan sepeda motornya yang diketahui berjenis Honda sendirian itu melintasi kawasan simpang tiga patung kuda, di Jalan Padat Karya. Ketika itulah secara tiba-tiba laju kendaraannya dihentikan oleh AG dan beberapa rekannya.
Disaat korban berhenti, korban langsung disuruh turun dari atas motor dan menepikan kendaraannya tersebut di pinggir jalan sekitar. Dan tak lama kemudian, satu diantara pelaku itu langsung memukul dengan tangan kosong ke arah kepala korban.
Korban pun sempat hendak melawan, namun melihat perkelahian tak seimbang jumlah pelaku cukup banyaknya, sehingga korban tak dapat mengelakkan kembali tubuh korban terjatuh setelah tubuhnya ditendang oleh kawanan pemuda itu.
Akibat kejadian pengeroyokan tersebut, korban mengalami beberapa luka lebam pada kepala sebelah kanan, memar pada lengan serta punggungnya. Sementara para pelaku, melihat korban tak berdaya itu langsung kabur meninggalkan korban dan lokasi kejadian. “Dak tau tiba-tiba mereka mengeroyok aku. Cuma sikok yang aku kenal yaitu AG. Dio (AG) balek Karang Rajo,” jelasnya.
Sementara, Kapolres Prabumulih, AKBP Arief Adiharsa SIk MTCP melalui Kasat Reskrim, Iptu Rendra Aditya Dhani SH ketika dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan tersebut. “Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan dengan minta keterangan dari saksi-saksi,” tegasnya. (nor)