PAGARALAM, MS – Cukup aneh di Negara Republik Indonesia yang penghasil sawit cukup besar namun untuk mendapatkan minyak goreng harus antri dan ada persyaratan.
Seperti yang di Kota Pagar Alam, saat melakukan operasi pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Pagar Alam untuk membeli minyak goreng masyarakat harus antri dan harus memenuhi persyaratan seperti membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta harus menunjukkan sertifikat vaksin Covid 19 yang pertama dan kedua.
“Operasi pasar minyak goreng ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan dari pemerintah terkait dengan kebijakan minyak goreng Paling tidak masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan mudah dan harga terjangkau,” kata Pelaksana Teknis Lapangan Disperindag Kota Pagar Alam Vitra saat dibincangi Metrosumatera, Senin (14/03/2022).
Untuk mendapatkan minyak goreng murah ini jelas Vitra, tentunya masyarakat harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan Pemerintah Kota Pagar Alam melalui surat edaran terdapat dalam aturan tersebut. Dimana setiap pembeli diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat Vaksin Covid 19 yang pertama dan kedua, atau bukti Vaksin Booster Covid 19 serta harus membawa KK dan KTP. Dan tentunya harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker.
“Pembelian pembelian minyak goreng dibatasi sebanyak 2 liter untuk setiap orang. Hal ini dilakukan supaya ada pemerataan dan semua masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya.
Dikatakan dia, untuk operasi pasar kali ini, Disperindag menyiapkan sebanyak 8.500 liter minyak goreng dengan harga Rp 13.500 per liter yang disebar di 5 kecamatan di Kota Pagar Alam. “Jenis minyak yang di jual adalah jenis minyak Fortune. Operasi pasar minyak goreng yang dimulai pukul 08.00 WIB ini langsung diserbu oleh ratusan masyarakat Kecamatan Pagar Alam Utara. Pasalnya selama ini masyarakat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Meskipun rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng murah dengan harga Rp 13.500 per liter,” jelasnya.
Dengan adanya operasi pasar ini ia berharap agar masyarakat Kota Pagar Alam dapat memperoleh minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu untuk mengurangi kelangkaan minyak goreng yang ada Kota Pagar Alam.
Pika warga Perumnas Talang Sawa Kecamatan Pagar Utara Kelurahan Bangun Rejo, Kota Pagar Alam mengatakan, dengan adanya operasi pasar ini tentunya dirinya sangat senang dan berterimakasih kepada Pemerintah Pagar Alam.
“Operasi pasar ini sangat membantu kami selaku masyarakat yang kini masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Tapi untuk mendapatkan minyak goreng kami harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu seperti setiap pembeli diwajibkan untuk menunjukkan sertifikat vaksin yang pertama dan kedua, atau bukti vaksin Booster covid 19, harus membawa KK dan KTP. Dan kami warga hanya diperbolehkan membeli 2 liter minyak goreng dengan harga yang telah ditentukan 13.500 perliter,” ucapnya.
Ia juga berharap agar Pemerintah Kota Pagar Alam untuk tidak terlalu memberikan persyaratan yang begitu banyak. “Kami ini membeli, bukannya dapat secara gratis,” pungkasnya.
Lanjut Pika , harga minyak goreng di pasar masih sulit dicari bahkan harnya melambung tinggi diatas harga normal, sehingga diharapkan, dengan operasi pasar hari ini bisa memicu penurunan harga minyak di Kota Pagar Alam.
“Mudah-mudahan minyak goreng di Kota Pagar Alam bisa kembali normal seperti semula lagi,” pintanya.
Adapun operasi pasar murah yang pertama kali ini dilaksanakan di Kota Pagar Alam di halaman Kantor Camat Pagar Alam Utara turut dibantu TNI, Polri, Disprindad dan DLLAJ ,Satpol PP juga dari dinas kesehatan serta Camat dan seluruh lurah dikecamatan Pagar Alam Utara. (Len)

Komentar