MUSIRAWAS, MS – Koordinator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Musirawas, Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) versi Djan Faridz, Drs Taher mempersilahkan jika Ketua DPW PPP Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) versi Romahurmuziy, yakni Agus Sutikno untuk mengintervensi para anggota dewan perwakilan rakyat (DPRD) yang berada dibawah pengawasannya.
“Terserah dia (Agus Sutikno) mau bicara apa, jika mau PAW para anggota dewan, atau mau mengganti semua pengurus tingkat DPC silahkan. Tapi, yang harus diingat, di seluruh Indonesia ini, kantor PPP dikuasai oleh kader dibawah pimpinan Ketua Umum Djan Faridz, termasuk juga di Musirawas, Lubuklinggau dan Muratara,” ungkap Taher, Senin (7/11).
Menurutnya, bila PPP versi Djan Faridz yang diakui pemerintah serta dijadikan peserta pemilu, maka secara otomatis Agus Sutikno yang mejabat sebagai ketua DPW PPP Provinsi Sumsel versi Romahurmuzi, pasti akan di-PAW dari jabatannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Sumsel.
“Kita lihat saja nanti siapa yang direcall. Apakah versi kita, atau versi dia. Namun, yang jelas seluruh anggota DPRD PPP yang ada di 3 wilayah ini, tidak akan ada yang bakal di-PAW. Sebab, mereka merupakan kader-kader PPP yang harus dipertahankan sebagai aset partai,” kata dia.
Ia menjelaskan, kader potensial yang tercatat tidak pernah pindah partai, seperti yang kini duduk di dprd, bukan perkara yang mudah untuk dirangkul dan diajak untuk membesarkan partai.
“PPP ini pernah mengalami masa sulit dengan tidak ada wakil di legislatif di periode 2009-2014. Jadi, jangan enak saja sembarangan PAW. Kami ini telah menyumbangkan semua akal dan pikiran untuk membesarkan partai. Sehingga, jika sudah dapat kader potensial malah akan ditendang. Itu kan tidak logis. Mereka tidak tahu bagaimana perjuangan kami untuk merangkul kader yang mampu membesarkan partai. Itu yang harus dipahami, jadi jangan hanya menuruti emosi sesaat saja,” tegasnya. (sen)