oleh

Mengenai Masalah Banjir Di Wilayah Pagar Alam, Ini Tanggapan Dari Anggota Komisi II Fandri

PAGARALAM, MS – Hujan deras, Kamis (06/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB mengguyur Kota Pagar Alam sehingga mengakibatkan Sungai Air Siring Sali Rt 23 Rw 09, Kelurahan Pagar Alam, Kecamatan Pagar Alam Utara Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali meluap dan mengakibatkan beberapa rumah warga sekitar kebanjiran lagi.

Anggota Komisi II DPRD Kota Pagar Alam Fandri saat dikonfirmasi lewat via Whatapps mengatakan untuk penanggulangan banjir mestinya pihak dinas terkait harus mensosialisasikan masalah dampak membuang sampah sembarangan ke sungai. “Ya, libatkan RT dan RW setempat. Seperti memasang imbauan spanduk juga mempertegas masalah sanksi bagi masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

Bahkan, dikatakan dia, jika perlu warga yang buang sampah di Sungai di photo dan diberitahukan ke Rt/Rw agar disampaikan ke pihak terkait untuk di berikan sanksi tegas berupa dendanya sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda).

Ia pun menganjurkan agar pihak dinas terkait juga harus aktif mengecek saluran drainase atau gorong-gorong yang tersumbat supaya hal itu tidak menimbulkan kebanjiran seperti di depan SMA 1, Jalan Gunung, Jagalan, Demporeokan juga belakang PU wilayah Kaplingan PGRI yang berbatasan langsung dengan Swakarya.

“Ini harus dilakukan agar tidak menimbulkan kesumbatan pada gorong-gorong yang di maksud. Sehingga pada saat hujan deras tiba tidak menimbulkan air dari saluran drainase meluap akibat tingginya debit air sehingga tidak mengakibatkan banjir terlalu besar akibat banyaknya sampah,” ungkapnya.

Masih katanya, tentunya dalam hal ini akan menjadi PR bagi DPRD Kota Pagar Alam dan pemerintah Kota Pagar Alam untuk mengatasi permasalahan ini.

Disisi lain pantauan media ini dilapangan, setiap hujan deras tiba kurang lebih empat jam lamanya pastinya beberapa rumah warga diseputaran saluran Drainase Kaplingan PGRI kembali kebanjiran.

Bahkan, saluran Drinase tersebut yang tidak dapat menampung tingginya debit air. Sehingga luapan air tersebut masuk kerumah warga dengan cepat, disekitar saluran Drinase tersebut ketinggian air diperkirakan sampai satu meter kurang lebih, bahkan yang lebih anehnya jikalau hujan deras berenti air dari saluran Drainase pun sudah mengecil, yang tadinya meluap dengan cepat sehingga mengakibatkan beberapa rumah warga sekitar kebanjiran juga cepat ikut surut sehingga hanya yang tertinggal adalah banyaknya bekas sampah dari hulu.

Salah satu masyarakat di wilayah Kaplingan PGRI Ismi (45) berharap agar Pemerintah Kota Pagar Alam dapat melakukan langkah-langkah kedepanya dan mengantisipasi supaya tidak terjadi lagi banjir saat hujan deras tiba.

“Kami mengharapkan sekali solusi dari pemerintah, supaya kami jangan keno banjir lagi,” pintanya. (len)

News Feed