oleh

Pameran Kontes Bonsai dan Lomba Burung Berkicau Meriah, PPBI : Kegiatan ini Selaras Dengan Program GSMP

OKUTIMUR,MS – Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin mendampingi Gubernur Sumatra Selatan H. Herman Deru dan Ketua ICSB Provinsi Sumatra Selatan membuka sekaligus menutup Pameran dan Kontes Bonsai Sumeks dan Lomba Burung Berkicau Gubernur Cup Tahun 2023 yang digelar di Lapangan Taman Tani Merdeka (TTM), Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Minggu (25/6/2023).

Kegitan pembuka sekaligus menutup Pameran dan Kontes Bonsai Sumeks dan Lomba Burung Berkicau Gubernur Cup Tahun 2023 ini ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita.

Kegiatan ini berlangsung berkat kerjasama antara Sumatra Ekspres bersama Pemprov Sumsel, Pemkab OKU Timur dan Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) OKU Timur.

Kehadiran orang nomor satu di Bumi Sriwijaya disambut hangat dan meriah oleh masyarakat Kabupaten OKU Timur yang telah mengikuti jalan santai dan senam bersama sebelumnya.

Gubernur Sumsel H Herman Deru SH dalam sambutan dan arahannya mengungkapkan rasa bahagianya bisa bertemu langsung dengan masyarakat Bumi Sebiduk Sehaluan.

“Selamat datang kepada para peserta dari penjuru indonesia yang telah berkenan mengikuti kontes ini dan telah berkontribusi dalam menggairahkan perekonomian OKU Timur khususnya dalam bidang UMKM,” katanya.

Dikatakan, Kabupaten OKU Timur sudah sangat terkenal, hal ini karena prestasi-prestasi yang telah diraih dibawah kepemimpinan Bupati Enos dan Wabup Yudha.

Tidak hanya itu, Gubernur berujar adanya peran dari masyarakat yang turut aktif dalam memperkenalkan daerahnya melalui pameran, kontes dan perlombaan. Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk menyambut hangat tamu-tamu yang hadir di OKU Timur.

“Kita harus ramah agar cerita yang dibawa dari daerah ini baik sehingga tamu-tamu terkesan atas keramah tamahan masyarakat OKU Timur.” ujarnya.

Menurut Gubernur, Bonsai adalah karya seni yang melatih setiap penghobinya untuk senantiasa sabar selama mengurusnya.

“Untuk mengurus satu pohon bonsai diperlukan kesabaran, mengingat waktu yang dibutuhkan tidak lah sebentar,” tuturnya.

Terkait perlombaan burung berkicau, Gubernur menegaskan bahwa ini merupakan salah satu bahwa bukti kita merawat satwa langka liar untuk dikembangbiakkan. Dirinya meminta kepada para peserta lomba untuk terus bersemangat dalam melestarikan satwa dengan cara melaporkan atau meminta izin kepada Kementerian Kehutanan.

“Jadi burung yang kita lestarikan ini ambil dari keturunannya, bukan kita ambil dari hutan belantara,” lanjut Gubernur.

Sementara itu, Sekjen PPBI Pusat Andreas Tukimin didampingi Ketua PPBI Cabang OKU Timur Novan Joeffan menambahkan, kegiatan ini telah dipersiapankan lebih kurang selama 1 bulan. Ada 551 pohon bonsai dari 26 kabupaten/kota se- Indonesia.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan seni bonsai kepada masyarakat luas,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, lanjutanya bahwa kita ingin meliterasi ke masyarakat bahwa bonsai bisa menjadi program pariwisata, ekonomi kreatif yang notabene bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat.

“Mari kita sama-sama untuk membudidayakan pohon bonsai, selain hasilnya lebih bagus dan bisa mendongkrak perekonomian kita. Kegiatan ini juga selaras dengan program GSMP yang digagas oleh Gubernur HD,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara ini, Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono, S.I.K., M.H., GM Sumatra Ekspres Hj. Nursery Marwah, Forkopimda +, Kepala OPD Provinsi Sumsel dan OPD Kabupaten OKU Timur. (Boy)

News Feed