PRABUMULIH, MS – Warga Prabumulih mulai mengeluhkan pekerjaan pembangunan jaringan gas kota (jargaskot). Pasalnya, galian pipa gas menuju rumah dibiarkan terbengkalai tanpa kejelasan. Akibatnya, sejumlah pekarangan rumah warga menjadi rusak serta mengganggu aktifitas keseharian warga.
Salah seorang warga Jalan Krakatau Rt 01 Rw 02 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur, Abdullah Donni (36) mengatakan galian pipa ke dalam pekarangannya sudah dilakukan pekerja galian gas sejak 2 minggu yang lalu. Namun hingga sekarang, pekerja yang melakukan penggalian belum juga menanam pipa yang akan disalurkan ke dalam rumah.
“Idak jelas nian pekerjaan galian pembangunan jaringan gas kota ini. Liat lah dewek, pekarangan rumah hancur. Janji dua hari kemudian, ada tim lain yang menyambungkan pipa jaringan ke dalam rumah dan menutup galian. Tapi hingga hari ini (kemarin, red) belum juga dilakukan,” keluh Donni, Rabu (14/9).
Donni mengatakan galian yang dilakukan pekerja sudah sangat mengganggu aktifitas kesehariannya. “Biasanya mobil diparkir di belakang biar aman. Tapi karena ada galian, kami terpaksa parkir di luar pagar. Tentunya kurang aman, tapi mau bagaimana lagi. Galian ini belum juga ditutup,” katanya.
Masih kata Donni, pihaknya juga telah melakukan protes ke perusahaan pemenang tender. “Tetapi, dari PT Wika dilempar ke PT NK. Kemudian PT NK dilempar lagi ke PT Rekind dan sebaliknya. Kami warga ini jadi bingung mau lapor kemana,” keluhnya.
Donni meminta kepada siapapun pihak yang mengerjakan jaringan pipa bisa bertanggung jawab dengan memperbaiki pekarangannya yang rusak. “Kami terus terang sangat mendukung program jaringan gas kota ini. Tapi, kalau seperti ini caranya ya kami tidak terima,” tukasnya seraya mengancam akan menutup galian dan tidak akan mengizinkan perusahaan untuk melakukan pemasangan pipa.
Senada, Amsy Kurniawan (39), warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan mengungkapkan pekerja galian gas kota masuk ke pekarangan rumahnya tanpa izin. “Waktu saya pulang ke rumah, pekarangan saya sudah rusak. Tanpa ada perbaikan kembali. Walau meteran dan pipa gas sudah terpasang, tapi kan tidak begitu caranya. Mestinya kan izin dulu dengan yang punya rumah,” ungkapnya.
Sementara itu, PT Rekayasa Industri (Rekind) selaku kontraktor pemenang tender belum bisa dimintai keterangan. Saat dicoba untuk dikonfirmasi ke kantornya yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur, pimpinan perusahaan sedang tidak berada di tempat. “Tadi humas sama pimpinan sedang keluar pak,” kata salah seorang staf yang ada di kantor. (nor)
