Suhu Politik di Pagaralam Belum Memanas

PAGARALAM, MS – Momentum pesta demokrasi lima tahunan baik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 belum begitu memanas. Pasalnya, banyak bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) masih konsentrasi pada pemilihan legislatif dahulu.

Bahkan belum ada isu-isu politik yang mencuat, atau figur yang coba-coba “tes pasar”. Baik dengan sasaran kursi legislator maupun kepala daerah.

Padahal, ada beberapa nama bakal calon kepala daerah 2024 Kota Pagaralam yang mulai muncul di masyarakat seperti Alpian Maskoni, S.H (petahana), Ludi oliansyah, ST (pengusaha), Hepy Sepriani M.Kes (istri Bupati Empat Lawang), Hariyanto (Wakil Bupati Lahat), Desy Siska (anggota DPRD Pagaralam), Pandin Firmansyah (anggota DPRD Pagaralam), Jeny Sandiya MH (Ketua DPRD Pagaralam), Ida Fitriati (mantan Walikota Pagaralam 2014), Novirzah (Mantan Wakil Walikota pagar Alam 2014), Gunawan (mantan Kepala Balai Besar Sumsel), Alfrenzi Panggarbesi (anggota DPRD Sumsel), Yulinsi (anggota DPRD Pagaralam), Efsi (anggota DPRD Pagaralam), dan Rahma Monto Via Ningrum (istri almarhum Wakil Walikota Pagaralam).

Dervi, Ketua Lembaga Projamin Kota Pagar Alam, Rabu (10/05/2023) mengatakan ada beberapa tokoh yang bisa jadi akan ikut berkompetisi pada Pilkada Kota Pagaralam 2024 nanti.

Menurut dia, penyebutan nama-nama tersebut bukan tanpa alasan. Pertama, tokoh-tokoh tersebut memang sudah menduduki posisinya masing-masing dan punya keinginan untuk turut bertarung pada Pilkada Pagaralam 2024 nanti. Kedua, sebagai politisi, senioritas mereka tak diragukan lagi. khususnya pada ruang lingkup Kota Pagaralam karena mereka sudah ada kans massa militan masing masing.
Ketiga, meski masih berpeluang ada figur “kuda hitam” yang akan muncul, setidaknya hanya nama-nama tersebut saja yang punya kans saat ini, untuk maju pada kontensasi Pilkada pagaralam 2024 mendatang.

“Ya, mereka semua punya peluang besar untuk memimpin Kota Pagaralam mendatang,” pungkasnya.
Memang selama ini almarhum M Fadli disebut menjadi kuda hitam. Bahkan terdengar almarhum akan berpasangan dengan istri Bupati Empat Lawang Hepy Sepriani tapi dengan meninggal dunianya Fadli tersebut mulai redup. Padahal pasangan itu bisa menjadi kuda hitam di Pilkada Pagar Alam nanti.

“Tapi setelah meninggal dunia Fadli, nama-nama yang disebutkan bisa menjadi kuda hitam menggantikannya. Sebagian masyarakat pagaralam mulai jenuh dengan politik sekarang ingin pergantian pemimpin,” ungkapnya.

Namun begitu, hingga saat ini belum ada informasi valid dari mereka akan kebenaran kabar itu. Juga terkait apakah nama nama yang disebutkan tadi akan berkolaborasi berpasangan pada 2024 nanti. Atau justru akan saling menjadi lawan.

“Karena mereka masih menunggu hasil perolehan kursi Pileg. Hal ini tentu akan sangat ditentukan perolehan kursi Pileg nanti. Tentunya, kepada siapa restu partai akan diberikan, juga akan menjadi hal yang krusial,” pungkasnya.

Menurut dia nama-nama yang disebutkan tadi mungkin masih membaca situasi politik di Pagaralam kapan akan muncul dan pasti akan muncul setidaknya ada ditangan masyarakat kota Pagaralam lah siapa yang akan mereka pilih untuk memimpin kota Pagaralam 2024 yang akan dating.

“Yang penting pileg dan pilkada di pagar alam kita harapkan akan berjalan dengan damai,” pinta Dervi. (Tim)

News Feed