PALEMBANG, MS – Ketua DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) H M Giri Ramanda N Kiemas sudah memantapkan hati akan ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2018-2023. Hal ini melihat hasil survei elektabilitas terhadap dirinya terus mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah survei saya untuk calon gubernur terus mengalami peningkatan. Tapi, belum saatnya saya sampaikan disini soal hasil survei, biarkan lembaga survei yang akan menyampaikannya,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumsel saat menjelang buka bersama dengan awak media di Rumah Dinas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel, di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Kamis (15/6/2017).
Memang diakui Giri, saat ini survei seluruh calon gubernur belum ada yang diatas angka 20 persen. “Ya, sampai Mei tadi, semua survei calon gubernur tidak lebih dari 20 persen. Elaktibilitas harus lebih dari 30 persen baru aman untuk mencalonkan diri sebagai gubernur,” pungkas Giri.
Bahkan bila survei tentang elektabilitas atau tingkat keterpilihannya mencapai 20 persen, dirinya akan siap bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 nanti. “Kalau survei saya diatas 20 persen, saya siap maju calon gubernur,” tegas keponakan Taufiq Kiemas ini.
Untuk meningkatkan elektabilitas hasil survei itu sendiri, dirinya akan terus turun langsung mendatangi daerah di Sumsel ini. “Hampir setiap hari saya mendatangi masyarakat, mendengarkan keluhan mereka. Bahkan, sebelum hari lebaran ini, jadwal saya padat mendapatkan undangan dari masyarakat,” kata Giri.
Ketika ditanya soal kata ‘B’GRaK’ yang menjadi slogan atau tagline di spanduk-spanduknya? Giri mengatakan, B’GRaK tersebut dapat diartikan Bersama Giri Ramanda Kiemas. Selain itu dapat juga diartikan bergerak menuju ke hal-hal yang lebih baik. “Saya akan mewujudkan visi Sumsel Berdaya Berbudaya,” imbuhnya.
Lebih jauh, pihaknya akan membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pemilukada Sumsel 2018 pada awal Juli mendatang. “Sehabis Lebaran, dijadwalkan tanggal 4 Juli mulai membuka pendaftaran,” katanya.
Giri Ramanda menegaskan, di PDI Perjuangan tidak ada istilah ‘mahar’ atau uang yang harus diberikan calon kepala daerah terhadap partai agar diusung dalam Pemilukada. “Tidak ada mahar-maharan. Yang ada komitmen untuk membesarkan partai,” tandas Giri. (nor)