Prabumulih, MS – Pemerintah kota (Pemkot) Prabumulih membidik retribusi dan pajak melalui pengerjaan proyek–proyek yang berasal dari pemerintah pusat baik dari sektor Pajak Penghasilan (PPH) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), H Jauhar Fahri Ak, (17/8) mengatakan, saat ini Pemkot Prabumulih mengalami krisis anggaran. “Jadi kita harus lebih cermat agar bisa mengatasi krisis itu. Ya, kita gali potensi yang ada,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini ada 3 proyek besar yang dikerjakan pusat di Prabumulih yakni Pembangunan stasiun pompa berbahan bakar gas (SPBG), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), dan rusun sederhana sewa (rusunawa). “Tiga proyek itu, memiliki tenaga kerja yang banyak, sehingga pusat mengeluarkan biaya tak langsung untuk tenaga kerjanya senilai 5 – 15 miliar, dan berdasarkan pasal 21 UU no 32 tahun 2008 tentang PPH, kita yakni Pemkot kebagian 20 persennya,” katanya.
Menurut dia, berdasarkan undang – undang PPH itu, jika diakumulasikan, potensi PPH yang bisa didapat oleh Pemkot sebesar Rp 5 miliar, “Berdasarkan aturan itu, kita bisa mendapatkan Rp 5 miliar, dan selama ini disetor oleh pemerintah pusat, karena perusahaan beralasan domisili mereka bukan di Prabumulih, padahal pengerjaan proyeknya di daerah, hal semacam ini yang kita kejar,” ujarnya.
Selain potensi PPH, pemkot juga membidik dari sektor IMB melalui pengerjaan proyek gas kota sebanyak 32 ribu sambungan baru, “Dari proyek gas kota ini, kan ada pipa – pipanya, yang bisa kita ambil IMBnya, ini juga dapat menambah keuangan kita, tentunya harus kita usahakan,” bebernya.
Bahkan, dikatakan dia, pihaknya juga meminta bantuan dari PT Pertamina EP Aset 2 untuk menggali potensi pajak dari proyek yang dilakukannya, “Kita minta pak GM untuk memahami kesulitan kita, dan mereka siap bantu. Dengan mengerahkan vendor untuk membayar pajak ke Pemkot, yang jelas apapun kita upayakan agar PAD kita meningkat dengan menggali sumber – sumber yang baru,” tandasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Prabumulih, H Ahmad Palo SE, sebelumnya meminta agar pihak Pemkot dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan menggali sumber – sumber yang baru, “Karena masih banyak potensi PAD yang belum tergali, kita berharap PAD kita terus meningkat,” pungkasnya. (nor)