LUBUKLINGGAU, MS – Usai pelaksanaan kegiatan Musda IV DPD Golkar Lubuklinggau, Sabtu (17/9) lalu, Walikota H SN Prana Putra Sohe memantau kondisi Kota Lubuklinggau yang tengah diterpa hujan sore hari. Jelas saja, ketika Walikota melintasi jalan Soekarno-Hatta Jalinsum, tepatnya didepan Rumah Dinas Bupati Musirawas, Kelurahan Jogoboyo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, hujan deras disertai angin kencang membuat sejumlah pohon besar tumbang.
Melihat hal itu, Walikota langsung turun bersama jajarannya dan warga, untuk menebang dan membersihkan pohon tumbang yang menutup jalan. “Walikota langsung turun basah-basahan dan ikut menebang pohon agar arus jalan tidak terganggu. Terutama terkait dahan pohon dan ranting yang membahayakan saat hujan angin,” ungkap salah seorang warga yang ikut membantu.
Sementara, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kenten, Palembang, tiupan angin kencang terus berpotensi terjadi di Lubuklinggau dan sekitarnya, terutama untuk daerah yang terbuka.
“Masyarakat harus lebih waspada, karena dengan kondisi curah hujan yang tinggi akan berpotensi tiupan angin kencang. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah terbuka seperti pinggiran sungai,” ungkap Indra Purna, Kasi Observasi dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Minggu (18/9).
Indra mengatakan, pada umumnya tiupan angin kencang yang terjadi pada musim hujan lebih tinggi dari sebelumnya. Kondisi saat ini sudah masuk musim hujan penuh yang bisa dikategorikan cuaca yang ekstrim. Bahkan diprediksi sepanjang bulan September ini, tiupan angin kencang tetap berpotensi terjadi.
“Terutama untuk sore hingga malam hari, tiupan angin kencang berkisar 10 sampai 20 knot. Untuk di daerah terbuka bisa lebih tinggi lagi antara 15 sampai 20 knot. Sedangkan untuk kawasan pinggiran sungai, pastinya lebih tinggi dari daerah daratan. Tiupan anginnya kencang biasanya terjadi sebelum hujan turun dan pada saat hujan turun,” ungkapnya. (sen)