Waw!!! Bendungan Jebol, Puluhan Ton Ikan Mati, Petani Rugi 2 M

MUSIRAWAS, MS – Lantaran bendungan yang mengaliri kolam air deras tersebut jebol, puluhan ton ikan ternak kolam air deras milik Ali yang terletak di Desa D Tegal Rejo, Kecamatan Tugu Mulyo, Kabupaten Musi Rawas mati secara mendadak. Akibatnya Ali mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp2 miliar. Di duga penyebab matinya ikan-ikan tersebut karena kekurangan oksigen.

Pantauan  di lapangan ratusan ribu ikan jenis nila dan ikan mas yang berada dalam puluhan petak kolam dengan luas setengah hektare milik Ali mengapung seperti kapas dalam keadaan mati.

Menurut Azhar jebolnya bendungan yang mengaliri kolam air deras milik Ali tersebut terjadi hari Selasa (4/4/2017) sekitar pukul 01.30 dini hari. Selang satu jam kemudian bendungan yang jebol baru di ketahui oleh penjaga kolam.

Saat itu ia melihat air yang ada dalam kolam menyusut drastis dan melihat ratusan ribu ikan berloncatan. sekira pukul 04.00 WIB ikan-ikan yang berada dalam kolam berangsur-angsur mulai mati. “Saya dapat informasi dari penunggu kolam jika bendungan jebol. Ketika sampai di kolam saya melihat ikan sudah mulai ngapas putih, ngambang mati,” ungkapnya pada awak media.

Melihat kejadian itu, petugas kolam langsung memberi tahu Ali lewat saluran telepon. Namun karena Ali sedang menunaikan Ibadah umroh akhirnya mereka hanya bisa tertunduk lesu meratapi peristiwa yang terjadi.

Menurut dia, ikan-ikan yang mati tersebut akan di panen dua hari lagi. Mengingat dari waktu awal pemeliharaan sampai dengan peristiwa itu terjadi. Usia ikan sudah memasuki tiga bulan dan siap panen. ‎untuk mengurangi dampak kerugian yang lebih besar, akhirnya pihak keluarga menyarankan agar ikan-ikan yang mati tersebut segera di jual harga murah.

“Awalnya kita jual dengan harga Rp 13 ribu, namun karena hari semakin siang. Ikan jumlahnya puluhan ton dari pada tidak laku, akhirnya di turunkan menjadi Rp 5000 saja,” ucapnya.

Ketika disinggung mengenai berapa jumlah kerugian akibat matinya ikan-ikan tersebut. Azhar tidak bisa merinci berapa totalnya. Namun menurutnya setiap kali panen ikan yang dihasilkan dari kolam tersebut mencapai 84 ton lebih sementara harga dipasaran dikisaran Rp 28 ribu perkilonya.

“Kalau kerugian pasti miliaran, pakan saja sehari mencapai 3 ton lebih selama dua bulan lebih ini kita pakan yang habis sudah 100 ton, belum yang lainnya,” ungkapnya.

Sementara Kabid Perikanan Kolam Air Deras dan Kolam Air Tenang Kabupaten Mura Ervan Malik menerangkan saat ini mereka sudah turun kelapangan untuk memantau kolam yang jebol. Ternyata hasilnya di sebabkan karena bendungan di depan kolam ai deras tersebut jebol.

“Penyebabnya memang di sebabkan karena bendungan jebol. Debit yang mengalir ke dalam kolam menyusut, sementara jumlah ikan yang ada dalam kolam juga jumlahnya sangat banyak. Dampaknya ikan kekurangan oksigen dan mati,” singkatnya.

Untuk tindak lanjutnya Dinas Perikanan sudah koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai 8 (BBWS) Kota Lubuklinggau untuk melakukan perbaikan bendungan yang jebol.

“Mereka sudah survei dan menyarankan agar membuat laporan kepada BBWS untuk perbaikan tanggul, sedangkan kita hanya memberikan pendampingan supaya itu cepat di perbaiki,” ujarnya. (dhiae)

News Feed