Duku Komering Rasuan mulai Panen, Ini Harganya!

DAERAH, HEADLINE160 views

OKUTIMUR, MS – Siapa sih yang tidak kenal dengan Buah Duku Komering Rasuan, dengan ciri khas kulit buahnya yang tipis, miliki biji yang kecil, dan wujud dagingnya berwarna putih bening, serta memiliki rasa yang sangat manis.

Tentunya, membuat buah duku komering rasuan ini menjadi salah satu buah musiman yang ditunggu bagi pencinta buah-buahan.

Nah! Bagi yang menyukai buah-buahan seperti buah duku komering tersebut, di tahun 2024 ini tak butuh menunggu lama lagi.

Pasalnya, puncak panen raya buah Duku Komering Rasuan ini diperkirakan akan panen di bulan Maret-April 2024.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Petani Kebun Buah Duku, Indra (25) Warga Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, saat dibincangi pada Kamis (29/2/2024).

“Di tahun ini, buah duku komering rasuan ini kalau panen rayanya diperkirakan sekitar Maret-April atau saat puasa nanti,” katanya.

Memang saat ini, kata Indra, sejak tiga minggu terakhir, petani duku di yang berada disekitar Kabupaten OKU Timur diantaranya yang berada di Desa Rasuan mulai panen.

Meski saat ini, buah duku yang dipanen belum banyak, namun sejumlah pedagang sudah menjajakan dagangannya disekitar Desa Rasuan yang tidak jauh dari area perkebunan duku tersebut.

“Memang saat ini sudah mulai panen. Namun panen ini belum serentak, buah duku yang dijual ini baru hasil dari panen awal,” ujarnya.

Untuk saat ini, lanjut kata Indra, harga duku yang dia jual dari kebun miliknya mencapai Rp. 15 ribu perkilogram. Untuk perpetinya mencapai Rp. 230 ribu dengan berat isi 14 kilogram.

“Biasanya kalau saat panen raya, harga kemungkinan turun hingga mencapai Rp. 7 ribu perkilogram,” tuturnya.

Sementara, Petani Duku Komering Rasuan lainnya, Hasan menambahkan, untuk duku yang ia hasilkan ini langsung dibawa ke Jakarta.

“Kebayakan hasil duku yang kita panen ini, kita jual ke Pulau Jawa, ” katanya.

Dia menjelaskan, sebelum panen, petani duku menginap di bawah batang duku. Tujuanya untu menjaga buah dari hama.

“Ada banyak hama duku, seperti tupai dan kelelawar,” sebutnya.

Disamping itu, petani juga menhidupkan api unggun kecil di bawah batang duku. Petani duku disana menyebut pengasapan buah.

“Tujuan pengasapan agar buah cepat matang dan juga rasanya manis maksimal,” pungkasnya. (Boy)

News Feed