MUARAENIM, MS – Kurangnya sarana dan prasarana menjadi alasan utama banyaknya sekolah yang belum siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Namun pemerintah memberi kelonggaran bagi sekolah yang benar-benar ingin menyelenggarakan UNBK, yakni diperbolehkan menumpang di sekolah lain yang menyelenggaran UNBK.
Lain halnya dilakukan oleh pihak SMK Negeri 1 Tanjung Agung. Karena ingin ikut menyelenggarakan UNBK, sekolah yang beralamat di Desa Tanjung Agung Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muaraenim ini terpaksa harus meminjam 19 unit komputer dari SMPN 1 Tanjung Agung.
Hal ini disampaikan oleh Kepala SMKN 1 Tanjung Agung, Rusdi Arsyad, Senin (3/4/2017). Meski harus meminjam komputer, namun penyelenggaraan UNBK berjalan lancar tanpa ada kendala.
“Ini tahun pertama kita menyelenggarakan UNBK, yang diikuti 154 siswa dengan jumlah 60 unit komputer dibagi dua ruangan. Dalam ujiannya kita bagi tiga sesi dalam satu mata pelajaran, yakni sesi pertama pukul 07.30 – 09.30 WIB, lalu kedua pukul 10.30-12.30 WIB, dan ketiga pukul 14.00-16.00 WIB,” papar Rusdi.
Untuk tersambung ke jaringan internet, ungkap Rusdi, pihaknya menggunakan provider Telkomsel, karena kualitas jaringannya yang bagus di daerah itu.
Dijelaskan oleh Rusdi, dalam satu ruang ada satu poktor dan satu orang pengawas yang bertugas mengawasi jalannya ujian. “Untuk teknis pelaksanaan, jika siswa ragu jawabnya bisa di cari soal yang mudah mereka jawab, nati bisa dibuka ulang kembali untuk dijawab kembali dengan waktu ujiannya 2 jam atau 120 menit,” tukasnya.
Sedangkan mata pelajaran yang diujikan, yakni untuk hari Senin ini Bahasa Indonesia, Selasa ujian Matematika, Rabu ujian Bahasa Inggris dan Kamis ujian Teori Kejuruan. “Untuk ujian ini sendiri telah terprogram dari pusat yang setiap anak berbeda isi soalnya, jadi mereka tidak dapat saling mecontek, melainkan mereka bisa fokus untuk berusaha sendiri,” lanjutnya.
Sebelum pelaksanaan UNBK, para siswa sudah diberikan pelatihan atau simulasi UNBK oleh pihak sekolah. “Simulasi ini untuk mempermudah anak siswa kita menggunakan komputer dan cara mengerjakan ujian tersebut menggunakan komputer secara online,” sambung Rusdi.
Rusdi berkomitmen tahun depan juga akan melaksanakan UNBK. Namun dirinya berharap pemerintah kedepan dapat memberikan perhatian khusus dalam pelaksanaan UNBK. “Kami mengharapkan pemerintah dapat membantu dalam penyediaan sarana dan prasarana,” pungkasnya. (Dev)