MUSIRAWAS, MS – Intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir, membuat Sungai Senaro yang berada di Kecamatan Megang Sakti meluap. Akibatnya, ratusan rumah terendam banjir, termasuk rumah milik Wakil Bupati Musirawas, Hj Suwarti, Kamis (27/10)
Ketinggian air di rumah orang nomor dua di Kabupaten Musirawas ini, hingga mencapai lutut orang dewasa. Bahkan, semua perabotan rumah tangga, seperti kursi, Tv dan sejumlah perabotan rumah tangga lainnya tampak basah dan harus diungsikan.
Terlihat, Hj Suwarti yang baru pulang dari Kota Palembang, tampak basah-basahan, karena turut mengangkut sejumlah barang untuk diungsikan ke rumah yang berada disampingnya.
Wabup pun tak menyangka, karena banjir bakal terjadi dan turut menggenangi rumahnya, karena menurutnya selama ini, kediamannya bukan daerah langganan banjir.
“Ini mungkin kejutan, sekaligus berkah. Saya juga baru pulang dari Palembang. Ketika pukul 06.00 WIB pagi saya baru tahu dihubungi,” ungkapnya.
Diceritakannya, banjir memang kerap terjadi. Namun, belum pernah banjir masuk kedalam rumahnya dan dinilai banjir paling parah yang pernah terjadi di Kecamatan Megang Sakti.
“Tahun 1988 dulu juga pernah banjir, tapi hanya jalan-jalan depan rumah saja. Kalau ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Apalagi, sampai selutut orang dewasa kata dia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Kabupaten Musirawas, Faisol menyampaikan, pihaknya telah memantau ke lokasi dan diketahui tidak ada korban jiwa akibat musibah ini.
“Kita sudah menyiapkan peralatan dan mengantisipasi bila terjadi banjir susulan, termasuk juga sarana pengungsian,” kata dia.
Terpisah, Camat Megang Sakti, Ahmad Zulkarnain menerangkan, pihaknya mendapat kabar dan langsung mengecek titik-titik lokasi.
“Laporan lurah dan camat sampai sejauh ini, ada 278 rumah yang terendam banjir. Rinciannya, 118 rumah berada di Kecamatan Megang Sakti, lalu 150 rumah
berada di Desa Megang sakti V, serta 10 rumah berada di Sumber Rejo dan satu unit Pondok Pesantren (Ponpes),” jelasnya.
Sementara, Kapolsek Megang Sakti, IPTU M Romi menyampaikan, ketinggian air saat awal banjir sampai dengan sore kemarin.
“Untuk masalah pengamanan, saat ini sudah kita sampaikan sosiasilasi kepada masyarakat, supaya mengamankan barang-barang berharga. Sebab, jangan sampai kondisi semacam ini, malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab,” ungkapnya. (sen)