PALEMBANG, MS – Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof Dr H Jimli Asshidiqie, mengatakan pelantikan ICMI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel sengaja digelar bersamaan untuk menjalin sinergi dan silahturahmi antar dua organisasi Islam yang merupakan bersaudara.
“Dengan sinergi antara ICMI dan MUI, maka niscaya akan lahir pemimpin yang berintelek dan bermoral. Kerjasama antara ICMI dan MUI penting dalam memberikan bimbingan moral dan intelektual bagi kemajuan masyarakat Sumsel,” jelasnya usai pelantikan pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Sumsel dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel masa periode 2016 sampai 2021, di Griya Agung, Rabu (14/9).
Selain itu, Jimly menambahkan, MUI dan ICMI harus bersinergi dalam bekerja untuk umat serta membangun bangsa dan negara. “Indonesia sebagai negara mayoritas muslim dituntut untuk bekerja lebih keras demi kemajuan umat,” imbuhnya.
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menuturkan sinergi antara ICMI dan MUI juga memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kerukunan umat beragama di Provinsi Sumsel. “Provinsi Sumsel dikenal dengan zero conflict dalam kerusuhan antar umat beragama karena itu para Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumsel senantiasa melakukan sosialisasi kerukunan umat beragama,” pungkas Alex.
Hadir dalam acara pelantikan tersebut, Ketua ICMI Prof Dr H Jimly Asshidiqie, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Wagub Sumsel Ishak Mekki, Ketua MUI Dr Ir H Lukmanul Hakim serta sekitar 250 jajaran SKPD Sumsel dan anggota ICMI lainnya. Dalam pelantikkan tersebut, Prof Dr Kh Akhnatul Mukhtar, MA dan Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE, secara resmi menjabat sebagai ketua umum MUI dan ICMI Sumsel Periode 2016 hingga 2021. (za)