PAGARALAM, MS – Walikota Pagaralam Alpian Maskoni secara langsung membuka kegiatan Sriwijaya Enduro Dempo Tahun 2021 di titik Nol Kilometer Lapangan MTQ Gunung Gare, Sabtu (04/12/2021).
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni merasa bangga dengan event ini. Menurutnya Event seperti ini merupakan ajang untuk mengenalkan lebih jauh Sport Tourism di Kota Pagaralam. Para peserta akan mendapat suasana berbeda karena peserta akan melintasi hamparan kebun teh yang hanya bisa dilihat di Indonesia.
“Sriwijaya Dempo Enduro digelar dengan tiga kategori yaitu Enduro Race dengan 4 scs, King Off Montain (KOM) dan Fun Bike. Even ini diikuti oleh 300 peserta yaitu KOM 100 dan Enduro 200. Even ini diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata di Kota Pagaralam sebagai kota tujuan wisata,” pintanya.
Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel Aufa syahrizal mengatakan, Sriwijaya Dempo Enduro kedepanya akan jadi event Nasional. Even perdana bersepeda sambil berekreasi adalah even perdana yang sudah diikuti peserta dari 18 provinsi. Untuk itu Pemprov sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Diharapkan even ini bukan saja menjadi evan nasional namun bisa menjadi even internasional. Kegiatan ini nantinya akan mendampingi kegiatan bersepada Grand Fondo yang pesertanya hampir 3 ribu peserta, Dua kegiatan ini merupakan kegiatan prestasi juga kegiatan berekreasi. Pemprov akan selalu ikut mempromosikan serta memfasilitasi event untuk mendongkrak sektor pariwisata. ” jelasnya.
Perwakilan Kementrian Pariwisata Bayu Aji Sriwijaya Dempo Enduro (SD) mengatakan event bersepeda ini yang pertama digelar di Kota Pagaralam untuk mempromosikan sektor pariwisata. “Event yang digelar dengan tiga kategori yaitu kategori Enduro, King Off Mountain dan Fun Bike ini direncanakan akan menjadi even nasional oleh pihak Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreati,” ujarnya.
Menurut dia dimassa pandemi ini kita perlu adaptasi dalam berwisata. Karena kebiasaan baru dalam pandemi harus diterapkan saat berwisata. “Kota Pagaralam merupakan salah satu destinasi wisata di Sumsel. Untuk itu pemkot harus bisa mengembangkan wisata lokal,” pungkasnya. (len)
