Pagar Alam, MS – Pemandangan yang kerap terjadi di Kota Pagar Alam pada saat momen liburan seperti Natal dan Tahun Baru (Nataru) yakni padatnya sejumlah pengunjung di kawasan objek Wisata di Kota Pagar Alam yang merupakan salah satu daerah destinasi Wisata yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel).
Dikatakan PJ Walikota Pagar Alam H. Lusapta Yudha Kurnia di dampengi istri sekaligus Ketua PKK Kota Pagar Alam, saat di wawancara Media ini tepatnya di depan Gerbang Retribusi kawasan Wisata Gunung Gare pada Selasa (26/12/2023). Ia menjelaskan terkait liburan natal dan tahun baru (Nataru) sekarang kawasan Wisata Gunung Dempo di penuhi oleh para wisatawan baik dari luar maupun dari masyarakat kota Pagar Alam sendiri dan ini menimbulkan suatu cukup kepadatan.
“Alhamdulillah juga seluruh Okupansi hotel yang ada di Kota Pagar Alam ini fully booked, dan ini memberikan teket perekonomian yang baik untuk Pagar Alam dari sisi tempat Wisata yang ada di Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel),” ujarnya.
PJ Walikota Pagar Alam juga menjelaskan terkait surat yang diberikan ke PJ Bupati Lahat terkait status Gunung Dempo itu level dua dan dalam hal ini, itu status Gunung Dempo yang ada di Indonesia rata rata itu adalah level dua yaitu status waspada, itu ada memiliki empat tingkatan, di mana yang level ke empat itu yang siaga, yang tidak boleh menaikki.
“Kami menjaga agar tidak menjadi hal hal yang tidak kita inginkan, karena banyaknya pendaki gunung yang akan naik ke puncak Gunung Dempo yang kami kemarin tercatat 2777 yang sudah menaikki dalam tahun 2023 ini, nah ini menjadi atensi kami agar para pendaki Gunung itu harus melalui rekan rekan kita penampeng di jalur resmi untuk kawan kawan di Brigade melalui kampung Empat agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan agar semuanya tercatat, sehingga yang ini adalah jalur Resmi menaikki puncak Gunung Dempo. agar para pendaki tidak melalui jalur jalur yang tidak resmi melalui jqalur jalur wilayah lain,” ungkapnya. (Len)