oleh

Warga Menjerit Kenaikan TDL

LUBUKLINGGAU, MS – Warga Kota Lubuklinggau mulai menjerit dengan kenaikan tarif tenaga  listrik oleh PLN. Pasalnya dalam dua bulan terakhir sudah dua kali meroket tinggi khususnya  listrik prabayar atau token. Pengurangan jumlah Kwh disetiap pembelian token listrik sangat dirasakan para pelanggan listrik prabayar dibumi Sebiduk Semare.

Misalnya saja dirasakan, Selvi (37), seorang IRT di jalan Satria III, Kelurahan Majapahit,Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Sehari lalu membeli pulsa listrik, ia kaget saat mengisi ke meteran/ampere jumlah Kwh dari nomor token sangat merosot dari sebelum-sebelumnya.

“Saya isi Rp20 ribu, biasanya 30 an Kwh, tapi sekarang kok hanya 18 Kwh nya, merosotnya jauh. Saya tidak tahu kalau ada kenaikan,” jelasnya.

Menurutnya, kenaikan tarif yang dilakukan PLN sudah sangat kelewatan, sebab penurunan jumlah Kwh yang didapat dari pembelian token sangat besar. “Biasanya Rp20 ribu cukup untuk 14 an hari, karena pemakaian kami tidak banyak, banyak 2-3 Kwh/hari, kalau sekarang seminggu sudah habis karena Rp20 ribu cuman dapat 18 Kwh,” keluhnya.

Sementara itu, Manager PLN Lubuklinggau, Iliyas saat dikonfirmasi tidak bisa menjelaskan alasan kenaikan listrik tersebut karena bukan wewenangnya dalam menaikan/menurunkan tarif. “Itu bukan kami, tapi dari pusat, jadi kami tidak tahu. Saya sekarang sedang diklat dan uji kompetensi di Palembang,” pungkasnya saat dihubungi via telepon. (Dhiae)

News Feed