Yunita Arifin Siap Kawal Pembangunan Daerah

PALI, MS – Serah terima jabatan kejaksaan Negeri kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), langsung disaksikan oleh Bupati Ir Heri Amalindo MM, Yunita Arifin merupakan Kejaksaan Negeri, akan berupaya melakukan pengawalan ketat tentang pembangunan daerah, sebelum mengawal pembangunan daerah, akan melakukan program pencegahan. Yunita Arifin SH MH menggantikan Ali Akbar SH.

Yunita Arifin Kejaksanaan PALI, mengungkapkan menurut perintah dari Presiden RI Jokowi, indonesia harus bersih akan tindakan pidana, khususnya tentang korupsi, kejaksaan akan berupaya mengawal ketat tentang pembangunan daerah, sebelum mengawal pembangunan, akan melakukan program pencegahan.

“Memang pertama kali menduduki bumi Serepat Serasan ini, atas perintah dari Kejaksaan SUMSEL, dan berupaya memaksimal mungkin peneggakan hukum di wilayah, khususnya di kabupaten, sebab terjadi tindakan korupsi sering terjadi di daerah, tanpa pengawalan maka akan rentan tindakan pidana, “ ujarnya. Kamis (17/11).

Bupati Ir Heri Amalindo MM, mengucapkan selamat kepada kejaksaan negeri yang baru dilantik, semoga saja bisa bersenergi dengan pemerintahan daerah, sebagai penegakkan hukum sudah sepatutnya, memberikan program pencegahan terlebih dahulu.

“Kami sebagai pemerintahan selalu siap menjalankan amanah rakyat, sesuai dengan undang-undang, daerah otonom baru perlu adanya dukung moril dari penegakkan hukum seperti kejaksaan negeri, pemerintahan akan selalu siap menjalani program kerja dari Kejaksaan itu sendiri, “ tuturnya.

Ketua LSM Macan Sumsel Beni Sakti, mengatakan setelah dilantiknya kejaksaan negeri yang baru, bisa lebih mengoptimalkan kinerjanya, dan selalu memantau serta menegakkan hukum yang berlaku, sesuai dengan undang-undangan, penegakkan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa adanya pandang bulu.

“Kami sebagai rakyat, akan berupaya memberikan informasi, dan selalu memonitor kegiatan pembangunan daerah, sesuai apa yang dilakukan pemerintahan, sebab biasanya tindakan korupsi sering terjadi di daerah, apalagi dana desa, “ tutupnya. (Yeng)