oleh

Keluarga Korban Pembunuhan dan Perkosaan Minta Pelaku Dihukum Mati

INDRALAYA, MS – Duka yang mendalam masih dirasakan keluarga korban Dhia Shinta Sari Widya yang dibunuh serta diperkosa. Bahkan, keluarga korban mengharapkan kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap dan menangkap pelakunya.

“Jika pelakunya tertangkap, saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya. Bila perlu dihukum mati,” tegas Irianto ayah korban saat usai pemakaman umum Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara, Senin (21/11/2016).

Sebelum ditemukan meninggal, dikatakan Irianto, anaknya Dhia pamit hendak melakukan servis sepeda motor. “Karena rem sepeda mootrnya rusak, jadi mau dia perbaiki,” ungkapnya.

Namun, hingga larut malam korban tak kunjung pulang ke rumah. “Saya memang tidak khawatir karena anak saya itu memang suka menginap di rumah temannya,” ujarnya.

Menurut dia, dirinya mengetahui anaknya meninggal dunia karena diduga dibunuh dan diperkosa  setelah salah satu perawat di rumah sakit daerah Ogan Ilir menelpon dan mengabarkan penemuan mayat yang ciri-ciri sama dengan anaknya tersebut.

“Ketika saya hendak mengecek di rumah sakit Ogan Ilir, mayat anak saya sudah dibawa ke rumah sakit di Palembang. Ketika ditunjukkan foto mayat tersebut oleh pihak rumah sakit saya langsung mengenal dari pakaiannya,” pungkasnya

Sebenarnya, pihak keluarga korban sebelumnya tidak bersedia di lakukan otopsi terhadap korban karena tidak rela tubuh anaknya di bedah saat diotopsi.

“Anak saya itu sudah ditemukan dalam keadaan sangat mengenaskan. Jadi kami tidak ingin anak kami dibedah,”  tegas Irianto.

Sementara Purwanti ibu korban tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Matanya terlihat masih sembab akibat menangis. Purwanti mengaku tidak punya pirasat apa-apa sebelum anaknya meninggal karena dibunuh dan diperkosa.

“Saya tidak menyangka Dhia cepat meninggalkan kami. Setiap pagi Dhia selalu mengantar keponakanya sekolah,” imbuhnya.

Sementara Kapolres Ogan Ilir AKBP Arif Rifai SIK melalui Kanit Pidum Polres Ogan Ilir Ipda MD Ardiyaniki menuturkan, saat ini pihak Polres Ogan Ilir telah membentuk tim khusus untuk membongkar kasus tersebut. “Kita sudah meminta keterangan terhadap beberapa orang dekat korban. Mudah-mudahan pelakunya dapat segera kita tangkap,” pungkasnya. (jn)

News Feed