oleh

Mahasiswa Korban Kecelakaan Dapat Bantuan Dari IKA Unsri

PALEMBANG, MS – Sekitar sepekan lalu terjadi musibah kecelakaan antara travel jenis Xenia dan Bus Pahala Kencana di simpang arah tol Palindra. Tiga diantara korban merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya (Unsri). Melihat hal ini Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya (IKA Unsri) menunjukan peran sosial dalam kepedulian terhadap keluarga besarnya, dengan memberikan bantuan biaya pengobatan terhadap keluarga yang sedang dapat musibah.

“Baik mahasiswa, dosen, alumni dan Unsri sendiri sudah menjadi bagian keluarga besar IKA Unsri. Ini salah satu bentuk kepedulian kita,” kata Wakil Sekjen IKA Unsri HMS Sumarwan MM, didampingi Direktur Eksekutif IKA Usri Dr Diah Kusuma Putri, saat mengunjungi sekaligus emnyerahkan bantuan kepda salah satu korban Khalidya Nur Fajria yang sedang dirawat inap di RS Charitas Palembang, kemarin (24/2).

Selain Khalidya yang dirawat RS Charitas, Sumarwan, bersama jajaran IKA Unsri lainnya juga membesuk dan meberikan bantuan ke korban lain yakni Grasela Triandari yang dirawat di RS Bari Palembang, dan Thalia Syahvira yang dirawat di RSMH Palembang. Ketiga korban kecelakaan tersebut merupakan mahasiswa Teknik Sipil semester 4.

“Kami keluarga besar IKA Unsri mendoakan agar yang sedang mendapat musibah ini cepat pulih dan bisa melanjutkan aktifitas perkulyahan, serta cepat selesai kulyahnya,” kata Sumarwan lagi.

Selain dalam bentuk material, pihaknya juga memberikan support moril, serta memastikan dan koordinasi dengan pihak rumah sakit agar ketiga masiswa tersebut tetap mendapatkan perawatan.

“Sperti diketahui salah satu korban merupakan pasien umum, tidak ada penjamin. Meski kami dan berapa pihak lain seperti, pihak kampus, dan mahasiswa telah mengupayakan bantuan dana, namun saat ini juga sedang kami upayakan untuk bisa ditanggung penjamin seperti BPJS,” jelasnya.

Sementara itu, Uzairi orang tua Khalidya mengucapkan terima kasih kepada IKA Unsri beserta pihak kampus dan mahasiswa atas kepedulianya. Sekaligus ia meminta doa semua pihak agar anaknya itu cepat sembuh. “Kondisi Khalidya 4 hari lalu sempat sadar, namun menurut dokter otaknya tidak boleh berpikir dulu, sehingga harus diistirahatkan atau tidur,” katanya. (Red)

News Feed