oleh

Penyaluran KUR, BSB Cabang Pendopo Jemput Bola

PALI – Realisasi penyaluran, kebijakan, strategi dan inovasi dalam penyaluran KUR menjadi kriteria penilaian yang mendukung Bank Sumsel Babel (BSB), Jum’at (30/9/2022).

Oleh karena itu BSB Cabang Pendopo Kabupaten PALI optimis target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah kerjanya akan tercapai di tahun 2022.

Kepala BSB Cabang Pendopo Darmiansyah, SH di dampingi Penyelia Bisnis BSB Syafriyadi mengatakan KUR yang sudah disalurkan sudah mencapai Rp 36 Milyar dalam kurun waktu perbulan.

“Per bulan September 2022, penyaluran KUR sudah mencapai Rp 36 Milyar. Kami optimis, target pada tahun ini sebesar Rp 60 Milyar akan tercapai,” ungkapnya.

Selain penyaluran yang sudah lebih dari separuh, pihaknya juga hingga saat ini terus berupaya optimal dan maksimal agar penyaluran KUR mencapai target.

“Tahun lalu target Rp 12 Milyar, realisasi penyaluran melampaui target yakni Rp 22,9 Milyar. Kemudian tahun lalu, angsuran kreditur tidak ada yang macet meski disaat wabah pandemi covid-19. Sehingga kini BSB Pendopo sudah menjadi kelas 3, kemudian target penyaluran KUR menjadi lebih besar. Tapi saya optimis hal itu bisa tercapai,” jelasnya.

Sementara, jika dalam penyaluran ada kendala disebabkan oleh agunan atau jaminan yang disampaikan calon kreditur tidak bisa besar. “Karena kebanyakan agunan baru sebatas SPPH. Jadi pinjaman KUR tidak bisa besar,” ujarnya.

Pihak BSB Cabang Pendopo PALI telah melakukan berbagai cara seperti jemput bola dengan mendatangi ke desa-desa untuk mencapai target tersebut.

“Sudah keliling kami, untuk mensosialisasikan serta menarik minat calon kreditur. Tentu harapan kami, bisa membantu masyarakat dalam rangka pemulihan ekonomi pasca wabah pandemi covid-19,” tutupnya.

Ditambahkan Syafriadi bahwa nasabah KUR BSB Pendopo kini tercatat sudah 921 pelaku usaha. “Diantaranya usaha perkebunan, pertanian, perdagangan, kontruksi dan pelaku UMKM. Mulai dari KUR Mikro, Super Mikro, hingga KUR kecil,” ucapnya.

Adanya isu yang beredar terkait proses KUR yang lambat, Syafriadi menjelaskan hal itu tidak benar. Ia menuturkan bahwa pihaknya langsung memproses pinjaman KUR jika berkas calon kreditur sudah lengkap dan bersih dari BI Checking.

“Dipastikan terlebih dahulu calon kreditur bersih dari BI Checking. Kemudian setelah bersih baru dilihat kelengkapan berkas dan persyaratannya. Kalau semuanya sudah lengkap, maka langsung diproses setelah pihak bank melakukan survey,” pungkasnya. (*)

News Feed