MUARAENIM, MS –Dua orang pemuda yakni Erwin (22) dan Madi (19), keduanya warga Desa Karang Endah Kecamatan Gelumbang, nekat pergi mencari cacing di area militer wilayah Batalyon Kavaleri 5 Dwipangga Ceta Karang Endah, Jumat (25/11/2016) pagi, sekitar pukul 10.30 WIB. Namun bukannya cacing yang mereka dapat, malah sebuah granat berbentuk Nanas ditemukan kedua warga tersebut.
Pantauan ketika ditemukan bahan peledak granat jenis Nanas Fragmen pecahan tajam ini masih aktif dan memiliki daya ledak mematikan hingga radius sekitar 30 meter. Senjata granat yang merupakan peninggalan zaman kemerdekaan itu ditemukan keduanya, saat sedang menggali tanah untuk mencari cacing di lokasi militer Yonkav Karang Endah, Kabupaten Muara Enim.
Kedua pemuda ini juga mengaku tidak sengaja menemukan bahan peledak jenis granat nanas aktif itu, saat sedang menggali tanah dengan menggunakan alat cangkul di kawasan Yonkav 5 Karang Endah tersebut.
“Kami dak sengajo nemukenyo, ketika lagi mencari cacing untuk mancing di kolam. Ketika digali, cangkul kami membentur sebuah benda logam di dalam tanah. Pas digali terus, ternyato granat langsung be kami ketakutan dan memberitahukenyo ke wong Yonkav,” aku Erwin, ketika ditemui di Markas Yonkav 5 DPC.
Selanjutnya bersama Pasi Intel Yonkav 5 Karang Endah, Lettu Kav Danu Dewa Bratha dan sejumlah anggota Yonkav lainnya, granat nanas aktif tersebut langsung diamankan. Penemuan granat sisa perang kemerdekaan ini sempat menyedot perhatian masyarakat yang penasaran ingin menyaksikan langsung granat tersebut dari jarak jauh. “Iyo kami langsung laporke temuan itu ke Pasi Intel Yonkav,” sebut Erwin.
Komandan Yonkav 5 DPC Karang Endah, Letnan Kolonel Kav Budi Wirman S Sos melalui Pasi Intel, Lettu Kav Danu Dewa Bratha mengatakan, penemuan granat tersebut diketahui setelah dua pemuda warga setempat melaporkan kepada pihaknya. Keduanya mengaku menemukan sebuah benda logam saat menggali tanah di wilayah Yonkav 5 DPC.
“Iya tadi pagi, ada dua warga datang melaporkan telah menemukan granat aktif sisa perang kemerdekaan di tempat kita. Granat ini ditemukan keduanya, Saat akan mencari cacing untuk modal umpan memancing di wilayah sekitar Batalyon,” terang Danu kepada media cyber online ini, ketika ditemui usai mengevakuasi bahan peledak granat tersebut.
Menurut Danu, benda granat tersebut sudah lama terpendam di dalam tanah di sekitar kawasan Yonkav 5, dan kemungkinan merupakan peninggalan masa kemerdekaan.
“Kita langsung mengamankan logam tersebut yang ternyata benar granat aktif jenis granat nanas fragmen pecahan tajam. Dan apabila granat itu meledak radius mematikannya dalam lingkaran lebih 30 meter dan sangat berbahaya bagi masyarakat,” terang dia.
Selanjutnya, pasca ditemukannya bahan peledak jenis granat tersebut pihaknya langsung memasang tanda larangan masuk disekitar ditemukan benda berbahaya tersebut
“Kita imbau bagi masyarakat, agar tidak memasuki wilayah ksatrian militer tanpa izin. Karena wilayah Karang Endah dan sekitarnya merupakan situs militer rahasia pada saat era perang dunia ke 2 dan masih banyak sisa sisa perang dalam bentuk munisi, granat maupun mortir aktif yang belum di disposal,” jelasnya.
Terakhir, Danu juga meminta kepada masyarakat jika menemukannya untuk segera melapor dan tidak menyimpan benda-benda dan bahan peledak yang berbahaya seperti munisi, granat maupun mortir aktif. “Juga larangan bagi masyarakat untuk tidak menyimpan amunisi, granat maupun mortir aktif. Apabila menemukannya, karena di tangan yang tidak profesional hal tersebut dapat meledak dan mematikan,” tukasnya. (nor)