Empat Tahun Memimpin Pembangunan Linggau Kian Menggeliat

DAERAH, HEADLINE802 views
LUBUKLINGGAU, MS – Jumat (24/2/2017), genap empat tahun duet kepemimpinan Walikota H SN Prana Putra Sohe dan Wakil Walikota H Sulaiman Kohar atau yang dijuluki pasangan Nansuko. Empat tahun kepemimpinan mereka, sudah banyak terlihat pembangunan di Kota Lubuklinggau, baik dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, kemasyarakatan, organisasi, sosial yang unggul dan internal Pemerintah Kota Lubuklinggau sendiri.
Ditahun 2017 ini, pasangan yang berniat melanjutkan duet mereka pada Pilkada 2018 mendatang, mempunyai target menjadi Kota Lubuklinggau yang terbaik dan berakhlak di Sumsel. Dengan misi, mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral dan beretika sesuai falsafah Pancasila. Mewujudkan kota yang berdaya saing, demokratis dan berlandaskan hukum, pemerataan pembangunan dan berkeadilan, mewujudkan kota yang maju, asri dan lestari serta mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Hal ini sudah sangat terbukti dan menjadi buah bibir bagi daerah lain. Terlebih Kota Lubuklinggau yang menjadi kota kedua setelah Palembang yang geliat ekonominya terbaik di Sumsel, tercatat semakin kondusif untuk berinvestasi sesuai dengan jargon ‘Menjadikan Kota Lubuklinggau kota Jasa, Industri dan Perdagangan yang Unggul dalam mewujudkan Kota Madani’.
Terlebih tiap tahun, Kota Lubuklinggau menjadikan 10 isu strategis untuk meningkatkan pembangunan, kunjungan dan investasi di Lubuklinggau. Diantaranya, peningkatan kualitas pendidikan dasar, peningkatan akses dan layanan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan investasi, pengembangan dunia usaha dan pariwisata, peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan kawasan permukiman dan perumahan rakyat, pengendalian tingkat pencemaran lingkungan, pemantapan dan pemerataan infrastruktur, penguatan pertanian dan ketahanan pangan serta peningkatan stabilitas kamtibmas.
Sejurus dengan itu, Walikota H SN Prana Putra Sohe menyampaikan, dirinya bersama Wawako H Sulaiman Kohar ditahun keempat perjalanan kepemimpinannya sangat bersyukur karena bisa menjalankan amanah ini semaksimal mungkin.
“Tapi capaian pembangunan pemerintahan memang belum berjalan semaksimal mungkin, karena halangan dan rintangan. Utamanya, berkaitan anggaran yang bukan rahasia umum lagi berkurang ratusan miliar yang juga mengurangi kemaksimalan pembangunan,” ujarnya.
Karena menurutnya, jangan menganggap pembangunan ini hanya fisik, akan tetapi pembangunan  non fisik yang hasilnya kelihatan sekarang berupa, keagamaan, TP PKK, organisasi kepemudaan, ormas dan elemen masyarakat yang aktif dan terus mengisi pembangunan di Kota Lubuklinggau.
“Media massa juga kompak, ditingkatan masyarakat tidak ada gesekan, tawuran dan masalah sosial di masyarakat. Kekompakan elemen inilah yang menjadi symbol penguat pembangunan Kota Lubuklinggau,” jelasnya.
Sementara, Wawako H Sulaiman Kohar, masih ada pogram belum terealisasi, seperti pelebaran jalan menuju bandara, karena kebijakan pengurangan anggaran dari pusat, menyebabkan banyak program direvisi, sehingga memilih program prioritas saja.
“Tidak ada yang sempurna. Dalam kepemimpinan kami pasti ada kelebihan dan kekurangan. Karena itu yang kurang kita perbaiki. Yang lebih kita tingkatkan lagi. Dan yang belum terlaksana, kita prioritaskan untuk dilaksanakan,” katanya.
Kepada warga Lubuklinggau, dia mengucapkan terima kasih, karena selama kepemimpinan Nansuko, Bumi “Sebiduk Semare” tetap kondusif.
 “Ini merupakan salah satu bentuk dukungan masyarakat terhadap kami,” ucapnya. “Karena itu tetap jaga kekompakan dan persatuan, jangan terpancing oleh isu yang dapat menyebabkan perpecahan dan merugikan diri sendiri,” ungkapnya. (dhiae)

News Feed