LUBUKLINGGAU -Ketua DPC Demokrat Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto, Rabu (17/4) resmi mengambil formulir pendaftaran calon kandidat Wakil Walikota Lubuklinggau di DPD Partai Golkar Lubuklinggau. Ini dilakukan mantan Wakil Ketua DPRD Lubuklinggau setelah mendapat restu orang tuanya.
Didampingi pamannya H Anang Azairin dan H Alik Hani, Taufik Siswanto yang dikenal dengan jargon PanTas mengambil formulir di partai berlambang pohon beringin.
“Saya sudah dapat restu orang tua, dan saya pastikan saya hanya mendaftarkan diri di partai tertentu saja yang sreg (kena, red) dihati saya,” tegas Taufik pada awak media.
Disinggung mengapa mendaftarkan diri di Golkar bukan dipartai lain, secara tegas Taufik menjelaskan di Golkar dirinya punya peluang lebih besar bila dibandingkan partai lain yang sudah melakukan penjaringan.
“Peluang di Golkar besar meski keputusan final nanti akan mengacu dari hasil survei. Saya sangat realistis, kalaupun nantinya nama saya muncul diurutan terakhir dari hasil survei saya legowo. Paling tidak ini jauh lebih masuk akal, intinya visi saya untuk membangun Lubuklinggau dan misi Golkar selaras dengan saya” tambahnya.
Taufik juga menyinggung bila kemungkinan besar gelaran pilkada 2024 masih akan mengacu pada hasil pileg lima tahun silam. Dimana Demokrat berhasil menduduki posisi sebagai wakil ketua 1 di DPRD Kota Lubuklinggau. Bila acuan ini dipakai dapat dipastikan semua partai harus melakukan koalisi untuk mengusung kandidat.
“Bila aturan nantinya mengacu pada hasil pileg lima tahun silam, artinya semua partai harus koalisi, tak ada partai yang bisa mengusung kandidat tanpa campur tangan partai lain,” tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Golkar Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya didamping sekretarisnya, Yani Rizal dan ketua penjaringan calon kandidat, Nazaruddin menjelaskan sejauh ini sudah ada tiga calon kandidat yang mendaftarkan diri di DPD Golkar Kota Lubuklinggau, yakni Badai, Hasbi Asadiki dan Taufik Siswanto.
“Pengambilan formulir masih kami buka dan kami membuka ruang seluas-luasnya bagi para kandidat yang akan mendaftarkan diri,” jelasnya.
Rodi juga menambahkan kalau keputusan final nantinya tergantung pada hasil survei yang dilakukan partai.
“Semua punya peluang yang sama, silahkan lah untuk bersaing,” pungkasnya. (Dhia)